Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Internasional

Konflik Iran Memanas, PBB Ingatkan Resiko Bencana Radiasi

×

Konflik Iran Memanas, PBB Ingatkan Resiko Bencana Radiasi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi ruang pertemuan Gedung PBB / foto: tangkapan layar

Solusiindonesia.com — Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB),menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya resiko keamanan nuklir. PBB menilai situasi ini menimbulkan bencana, dan menyerukan agar seluruh pihak menahan diri dan mengedepankan diplomasi. Jumat (20/06/2025).

dikutip dari Antara, kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, menegaskan bahwa insiden ini telah memicu penurunan signifikan dalam standart keselamatan dan keamanan nuklir di Iran.

“Serangan terhadap situs nuklir Republik Islam Iran telah menyebabkan penurunan tajam dalam keselamatan dan keamanan nuklir di Iran,” kata Rafael Grossi dalam sesi Dewan Keamanan PBB,

“Meskipun sejauh ini belum menyebabkan pelepasan radiologi yang mempengaruhi publik, namun potensi bahaya tetap ada.” tambahnya.

Grossi mengatakan, tingkat radioaktivitas di luar situs Natanz masih diambang normal dan tidak berdampak eksternal pada lingkungan.

Yang menjadi perhatian serius adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr atau pembangkit listrik tenaga nuklir yang beroperasi dan menampung ribuan kilogram material nuklir, Grossi mengingatkan jika fasilitas itu diserang dapat mengakibatkan pelepasan radioaktivitas yang sangat tinggi.

Meski situasi memburuk, IAEA menegaskan komitmennya untuk tetap melakukan inspeksi rutin di Iran sesuai mandat dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT)..

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Rosemary DiCarlo juga mengatakn bahwa dunia “berada di ambang konflik bersekala besaryang bisa memicu krisis kemanusiaan.”

DiCarlo juga mengecam Serangan yang ditujukan terhadap warga sipil, objek sipil, serangan tanpa pandang bulu, dilarang keras.fasilitas sipil seperti tenaga medis dan fasilitas medis, yaitu rumah sakit, harus dihormati dan dilindungi,”

Menutup pernyataan, DiCarlo juga mengatakan masih ada peluang untuk menghindari esklasi lebih lanjut, dan mendesak agar mengutamakan diplomasi.

slide 1
selaras 1 Muharam
1 Muharam
Image Slide 1
Image Slide 2
selaras 1 Muharam
1 Muharam