Solusiindonesia.com — Belum sembuh duka umat Katolik pasca kematian Paus Fransiskus, Presiden Amerika Donald Trump unggah gambar dirinya menjadi paus di media sosial resminya @realdonaldtrump.
Tindakan Donald Trump ini tentu menuai banyak kritik karena dianggap mengolok-olok agama dan tidak punya empati terhadap duka umat Katolik.
Pada unggahan instagramnya, Trump menggunakan jubah putih dengan kalung salib besar di dadanya.
Mantan Perdana Menteri Italia yang Matteo Renzi, mengecam unggahan Trump.
Menurut Renzi, tindakan itu adalah sebuah penghinaan terhadap lembaga dan sangat menyinggung umat beriman.
“Ini adalah gambar yang menyinggung orang beriman, menghina lembaga dan menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan global senang berperan sebagai badut. Sementara itu, ekonomi Amerika terancam resesi dan dolar kehilangan nilainya. Para penganut paham kedaulatan menyebabkan kerusakan di mana-mana,” Kecam Matteo di X.
Diketahui, Senin lalu Vatikan mengumumkan bahwa para kardinal dari seluruh dunia akan mengikuti konklaf, pemilihan paus baru, yang dimulai pada 7 Mei mendatang.
Prosesi pemilihan yang amat rahasia dan tertutup tersebut akan dilaksanakan di Kapel Sistina dan diikuti sekitar 135 kardinal.
