Solusiindonesia.com — Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia mengungkapkan penyebab perbedaan poin yang cukup jauh dalam pertandingan Piala Dunia kualifikasi 3 grup C, antara Timnas Indonesia vs Timnas Jepang dengan skor 6-0.
Bagi Kluivert, level dan kualitas Timnas jepang sudah tinggi atau memang level untuk Piala Dunia sehingga wajar jika Timnas Indonesia mengalami kesulitan saat bertanding.
Menurut penjelasan Kluivert, Timnas Indonesia memiliki perbedaan dalam:
- Kualitas
Patrick menegaskan tim asuhannya sudah berusaha memberikan perlawanan kepada Jepang sejak menit awal laga. Akan tetapi, Timnas Indonesia kalah dalam segi pengalaman dan juga kualitas dari Jepang.
“Tentu saja, saya pikir beberapa menit pertama kami baik-baik saja. Namun, tim ini (Jepang), saya juga mengatakannya kemarin, memiliki banyak kualitas dan level Piala Dunia,” kata Patrick usai pertandingan,
- Kekuatan Utama
kekuatan utama Jepang terletak pada pergerakan mereka baik secara individu maupun tim. Ia menyebut permainan pressing yang sangat baik serta kemampuan mereka dalam menggerakkan bola dengan cepat sebagai faktor kunci yang membuat Indonesia kesulitan selama 90 menit pertandingan.
“Saya pikir secara kolektif dan individu mereka memiliki pemain yang sangat terampil. Banyak pergerakan dalam tim. Saya pikir itulah kunci utama tim Jepang. Mereka memiliki banyak pergerakan, mereka tahu ke mana harus bergerak pada saat yang tepat. Mereka memiliki permainan menekan yang fantastis. Jadi saya pikir secara kolektif mereka tahu apa yang harus dilakukan.” Tambahnya
3.Berbenah/ Persiapan
Patrick Kluivert mengatakan Timnas Indonesia harus berbenah diri agar ke depannya lebih baik lagi . Apalagi mereka akan tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami perlu belajar dari situasi ini. Saya pikir ini adalah momen pembelajaran yang sangat penting secara individu, sebagai pelatih, tetapi juga sebagai tim. Kami perlu belajar dari situasi ini,” sambung Kluivert.
kekalahan ini akan menjadi pembelajaran penting bagi timnas Indonesia. Kluivert ingin para pemain tidak larut dalam kekecewaan, melainkan menjadikan pengalaman ini sebagai langkah awal untuk bangkit dan memperbaiki performa jelang putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar pada 8-14 Oktober mendatang.