Solusiindonesia.com—Laga menarik antara Monterrey dan Inter Milan dalam Piala Dunia Antarklub 2025 mencapai paruh waktu dengan skor imbang 1-1. Di bawah kepemimpinan pelatih anyar Cristian Chivu, Inter Milan memasuki fase baru dalam perjalanan mereka saat melawan tim Meksiko ini.
Pertandingan Grup E yang digelar pada Selasa (17/6/2025) di Pasadena Rose Bowl, Amerika Serikat, menyuguhkan aksi yang sangat dinanti. Sergio Ramos membuka skor untuk Monterrey dengan sundulan di menit ke-25, namun Inter Milan segera memberikan respons dengan gol dari Lautaro Martinez di menit ke-42.
Ini adalah pertandingan pembuka bagi Inter Milan setelah mereka menelan kekalahan memalukan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions, yang tercatat sebagai kekalahan terbesar dalam sejarah pertandingan puncak kompetisi tersebut.
Selain itu, Inter Milan juga gagal meraih gelar Serie A, hanya tertinggal satu poin dari Napoli yang menjadi juara.
Di sisi lain, Monterrey memiliki prestasi yang layak diperhitungkan, dengan lima gelar Piala Champions Concacaf dan lima gelar Liga Meksiko. Klub yang dipimpin oleh kapten Sergio Ramos, mantan pemain Real Madrid, datang ke pertandingan dengan kepercayaan diri tinggi berkat pengalaman dan sejarah sukses mereka.
Inter Milan membuka pertandingan dengan penguasaan bola yang kuat, mencapai 65 persen dalam 20 menit pertama. Sayangnya, mereka hanya berhasil melesatkan dua tembakan yang tidak mampu mengancam kiper Monterrey.
Salah satu usaha dari Matteo Darmian di menit ke-22 juga melambung jauh di atas mistar. Sementara itu, Monterrey berhasil mencetak gol pertama melalui sundulan Sergio Ramos, yang sukses memanfaatkan situasi sepak pojok dari Oliver Torres, mantan pemain Atletico Madrid.
Dengan kemampuan akrobatiknya, pesepakbola berusia 39 tahun itu melompat melewati Alessandro Bastoni untuk mencetak gol dalam laga ke-1.006-nya di dunia sepak bola profesional. Namun demikian, Inter tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-42.
Gol penyeimbang itu dicetak oleh Lautaro Martinez, yang dikenal sebagai pencetak gol utama Nerazzurri, dari situasi bola mati. Kristian Aslani dengan cerdik mengirimkan bola tendangan bebas kepada Carlo Augusto, yang berhasil lolos dari jebakan offside di tiang jauh.
Augusto kemudian meneruskan bola kepada Martinez, yang tidak terjaga di tengah, dan berhasil membuat skor menjadi 1-1. Inter kemudian mendapatkan peluang emas dengan tendangan bebas di tepi kotak penalti. Namun, upaya Aslani untuk mencetak gol terhalang oleh tembok pertahanan Monterrey.