Solusiindonesia.com– Setelah perjuangan yang sengit, Timnas Guatemala harus rela mengakui keunggulan Timnas Amerika Serikat yang melaju ke partai final Piala Emas Concacaf 2025 dengan kemenangan tipis 2-1. Pertandingan semifinal yang digelar di Stadion Energizer Park pada Kamis (3/7/2025)
Dengan pelatih Mauricio Pochettino di komando, Timnas Guatemala berusaha keras menahan tekanan agresif dari The Yanks yang tampil dominan sejak peluit awal. Meskipun mereka berupaya untuk menjaga pertahanan, Guatemala tidak dapat menghindari gol cepat yang diberikan oleh Amerika Serikat ketika Diego Luna membuka skor hanya empat menit setelah pertandingan dimulai.
Ketidakberuntungan menimpa Guatemala lagi, saat Luna berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-15, memanfaatkan kesalahan fatal di lini belakang yang tidak mampu mengantisipasi permainan cepat lawan.
Dominasi Amerika Serikat di babak pertama, begitu kentara. Mereka menguasai penguasaan bola serta terus menekan pertahanan lawan, membuat Guatemala kesulitan mengembangkan permainan. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung lebih seimbang.
Guatemala—yang saat ini berada di peringkat ke-106 FIFA—mulai mencoba membangun serangan. Pelatih Luis Fernando Tena melakukan beberapa pergantian, termasuk memasukkan Olger Escobar pada menit ke-65.
Strategi pergantian pemain tersebut membuahkan hasil ketika Olger Escobar mencetak gol pada menit ke-80, berhasil memperkecil ketertinggalan timnya. Meskipun Guatemala menunjukkan semangat juang yang luar biasa untuk mengejar ketinggalan, waktu yang tersisa tidak cukup bagi mereka untuk menyamakan kedudukan.
Dengan gol tersebut, meskipun tim lawan menunjukkan keunggulan, Amerika Serikat tetap memastikan tiket ke final dan kini menantikan hasil dari pertandingan antara Meksiko dan Honduras.
Untuk pertandingan ini, Timnas Amerika Serikat menampilkan formasi 4-3-3 dengan susunan pemain Freese sebagai kiper, di depan pertahanan yang terdiri dari Freeman, Richards, Ream, dan Arfsten. Di lini tengah, mereka mengandalkan Berhalter, Adams, dan De la Torre, sementara di barisan depan terdapat Tillman, Agyemang, dan Luna. Tim ini berada di bawah arahan pelatih Mauricio Pochettino.
Di pihak lain, Timnas Guatemala juga menerapkan formasi 4-3-3, dengan Navarro bertugas di posisi kiper. Lini pertahanan mereka diperkuat oleh Herrera, Pinto, Samayoa, dan Morales. Sementara itu, di sektor tengah, mereka mengandalkan Robles, Rosales, dan Munoz. Di depan, Guatemala memasang trio Altan, Rubin, dan Santis, dengan pelatih Luis Fernando Tena memimpin strategi tim.