Solusiindonesia.com — Kisah di balik layar Timnas Indonesia era Shin Tae-yong kembali menjadi sorotan setelah mantan penerjemahnya, Jeong Seok-seo atau jeje, muncul di sejumlah podcast sepak bola.
Sosok yang dikenal dekat dengan STY itu dalam beberapa pekan terakhir kerap diundang di berbagai kanal YouTube untuk berbagi pengalaman selama mendampingi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Namun, pernyataan di podcast “Bicara bola” yang tayang 24 Oktober 2025 menimbulkan kontroversi dikalangan pecinta sepakbola bola Tanah Air
Dalam tayangan itu, Jeje mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong sempat menyesal memasukkan Eliano Reijnders saat laga Timnas Indonesia kontra Bahrain yang berakhir imbang 2-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Eliano pas main lawan Bahrain dia dimainkan. Jadi intinya pas lawan Bahrain, kita 2-2 di away. Itu 2-1 lagi menang, Eliano masuk, coach Shin masukin. Dan kemasukan gol jadi seri 2-2. Coach Shin agak sedikit menyesal di situ, memang ini salah coach Shin juga karena ini kan tanggung jawab sebagai head coach. Dia menyesal masukin Eliano, harusnya masukin si Wahyu (Prasetyo)” ujar Jeje dalam obrolan tersebut.
Pernyataannya langsung menuai gelombang kritik dari publik. Banyak yang menilai Jeje salah menyampaikan fakta karena Eliano sebenarnya masuk di awal babak kedua saat skor masih imbang 1-1, bukan ketika Indonesia unggul 2-1.
Selain itu, sejumlah warganet menilai Jeje terlalu menyudutkan pemain dan mengungkit masa lalu yang sudah semestinya ditinggalkan. Kolom komentarnya di media sosial pun dibanjiri pesan dari netizen, termasuk pendukung Persib Bandung klub yang kini dibela Eliano.
Tak ingin polemik makin meluas, Jeje akhirnya menyampaikan klarifikasi melalui unggahan video di akun media sosialnya pada Minggu (26/10/2025) malam WIB.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya saat berbicara di podcast Bicara Bola,” ujar Jeje.
“Dalam pembicaraan itu saya sempat mengatakan bahwa Eliano masuk ketika tim kita sedang unggul, padahal seharusnya saya mengatakan saat posisi masih imbang. Saya sama sekali tidak bermaksud menjelekkan pemain apalagi tim-tim di Super League Indonesia, saya benar-benar mencintai sepak bola Indonesia.” tambahnya
Ia menegaskan, ucapannya kala itu hanya bertujuan menjelaskan perbedaan karakter pemain menyerang dan bertahan, bukan untuk menyalahkan siapa pun.
“Maksud saya waktu itu adalah membahas bahwa sebagian pemain dengan posisi menyerang biasanya bertahan tidak sebaik pemain posisi bertahan. Saya juga tidak bermaksud menyalahkan pemain atas hasil pertandingan. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa ini juga merupakan tanggung jawab coach Shin, meskipun ada keputusan wasit yang terasa kurang berpihak pada kita. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, ke depannya saya akan lebih berhati-hati dalam berbicara,” jelasnya.
Meski sudah meminta maaf, reaksi publik belum sepenuhnya reda. Sejumlah warganet tetap mengingatkan Jeje agar lebih bijak dalam membagikan cerita internal tim.
“Dinamika di ruang ganti tidak seharusnya dibawa keluar jee.. Kalau udah gini kan jadi blunder sendiri,” tulis salah satu komentar netizen.
