Solusiindonesia.com — Eskalasi konflik Iran Israil semakin meningkat membuat pimpinan tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mempersiapkan pengganti dirinya jika suatu saat meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times Sabtu, (21/06/2025) tiga pejabat Iran mengatakan, bahwa Khamenei telah menunjuk 3 orang pejabat pengganti jika ia meninggal dunia. Dan memastikan masa transisi yang aman dan tertib.
Ia juga telah menyiapkan berbagai kemungkinan jika kondisi peperangan harus diintervensi Amerika Serikat. Seperti diketahui, bahwa Donald Trump menyampaikan pernyataan bahwa menyingkirkan pemimpin tertinggi Iran adalah target yang mudah.
“Kami tahu persis di mana yang disebut ‘Pemimpin Tertinggi’ bersembunyi,” tulis Trump dikutip CNN.
“Ia adalah target yang mudah tetapi (ia) aman di sana. Kami tidak akan mengeluarkannya (membunuhnya), setidaknya tidak untuk saat ini,” imbuh Trump.
Penyataan Trump memicu konflik semakin meluas. Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov dalam wawancaranya dengan Sky News mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika pimpinan tertinggi Iran Khamenei tewas dan terbunuh, bahkan akan merespon buruk jika itu terjadi.
“(Kami akan merespons) dengan sangat buruk. Sangat buruk. Kami akan sangat tidak menyetujuinya,” ucap Peskov dikutip Minggu, (22/06/2025).
Lebih lanjut Peskov menjelaskan, jika sampai wacana pembunuhan pemimpin Iran berusia 80 tahun itu terjadi, maka akan memunculkan rasa persaudaraan yang semakin solid pada rakyat Iran, dan akan semakin menumbuhkan suasana lebih eksrim.
“Masyarakat Iran sangat terorganisasi dengan baik dan sangat terkonsolidasi. Itu (pembunuhan Khamenei) akan mengarahkan pada lahirnya suasana ekstremis di Iran,” ucapnya
“Mereka akan membuka kotak pandora,” pungkasnya.
Cek Berita Lainnya di 
