Solusiindonesia.com — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rilis data terbaru dari jalur Ghaza Palestina.
Sejak 2 bulan Israel blokade jalur Ghaza, sebanyak 500.000 orang mengalami kelaparan parah, dan 57 anak meninggal.
Diperkirakan jika blokade ini terus berlangsung, maka sekitar 71.000 anak dibawa usia lima tahun akan menderita kekurangan gizi akut dalam 11 bulan ke depan.
“Sejak blokade bantuan dimulai pada 2 Maret 2025, 57 anak dilaporkan meninggal akibat kekurangan gizi, menurut Kementerian Kesehatan. Angka ini kemungkinan masih jauh dari perkiraan dan kemungkinan akan bertambah,” ungkap WHO dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Antara Selasa, (13/05/2025).
“Seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,1 juta jiwa menghadapi kekurangan pangan yang berkepanjangan, dengan hampir setengah juta orang berada dalam situasi bencana kelaparan, kekurangan gizi akut, kelaparan, penyakit, dan kematian. Ini adalah salah satu krisis kelaparan terburuk di dunia, yang terjadi secara langsung,” imbuhnya