Solusiindonesia.com — Thailand tengah berduka atas wafatnya Ibu Suri Sirikit Kitiyakara, permaisuri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX), yang tutup usia di Bangkok dalam usia 93 tahun. pada Jumat (24/10/2025) malam
Kerajaan Thailand telah menetapkan masa berkabung nasional selama satu tahun untuk menghormati jasa dan pengabdiannya Ibu Suri Sirikit Kitiyakara.
Kabar duka ini disampaikan Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand pada Sabtu (25/10/2025) pagi waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi, disebutkan bahwa Ibu Suri telah menjalani perawatan intensif sejak 17 Oktober akibat infeksi darah. Meskipun tim medis telah berupaya maksimal, kondisi beliau tidak membaik hingga akhirnya wafat di rumah sakit kerajaan.
Selama lebih dari enam dekade mendampingi Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX), ia berperan aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan perempuan serta pelestarian warisan seni Thailand.
Lahir di Bangkok pada 12 Agustus 1932, Sirikit berasal dari keluarga bangsawan Kitiyakara yang masih memiliki hubungan darah dengan Dinasti Chakri, penguasa Thailand saat ini.
la menikah dengan Raja Bhumibol pada 1950, dan dari pernikahan itu lahir empat anak, termasuk Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X) yang kini memimpin kerajaan.
Di kancah internasional, Ratu Sirikit dikenal karena diplomasi lembutnya dan kemampuan memperkenalkan budaya Thailand ke dunia. la sering disebut sebagai duta kebudayaan yang menjembatani hubungan antara Thailand dan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia.
Pada masa pemerintahan Raja Bhumibol, hubungan Thailand dan Indonesia mengalami perkembangan signifikan di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga kerja sama ASEAN.
Tokoh-tokoh dari kedua negara kerap menghadiri kegiatan kenegaraan bersama, termasuk kunjungan kenegaraan Sirikit ke Jakarta pada 1960-an yang mempererat hubungan bilateral.
Wafatnya Ibu Suri memunculkan gelombang duka di seluruh negeri. Ribuan warga Thailand berkumpul di depan Istana Dusit untuk menyalakan lilin dan menyampaikan doa
Bagi masyarakat Thailand, Ibu Suri Sirikit bukan hanya tokoh kerajaan, tetapi juga simbol kelembutan dan dedikasi terhadap pembangunan sosial. Warisannya terlihat dalam berbagai proyek pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang masih berjalan hingga kini.










