Solusiindonesia.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Al-Farabi kembali menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VIII dengan mengusung tema “Membangun Esensi Diri Melalui Dialektika Antara Ilmu dan Nilai-Nilai PMII dalam Pembentukan Kader Mujahid”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kepanjen, Kabupaten Malang. (29/5).
PKD merupakan jenjang kaderisasi formal ketiga di lingkungan PMII, setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) dan Sekolah Islam Gender (SIG). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman kader terhadap nilai-nilai dasar PMII, khususnya dalam konteks keislaman, keindonesiaan, serta tanggung jawab sosial.
Menurut Nafia Humaira, selaku Humas PMII Rayon Al-Farabi sekaligus mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Perbankan Syariah, Universitas Islam Malang (UNISMA), kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta. “Sebanyak 30 peserta berasal dari internal rayon, sementara 12 lainnya merupakan delegasi dari berbagai komisariat dan rayon PMII di luar UNISMA,” jelas Nafia.
Ia menambahkan bahwa PKD tidak hanya menjadi ruang pembelajaran konseptual, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar kader lintas daerah. “Melalui kegiatan seperti ini, kader-kader dari berbagai daerah dapat saling bertukar gagasan, memperluas jaringan, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam perjuangan intelektual dan spiritual,” ujar Nafia.
Lebih jauh, Nafia menekankan pentingnya mengembangkan pemikiran kritis yang solutif di kalangan kader. “Kami tidak hanya diajarkan untuk bersikap kritis terhadap situasi sosial dan kebijakan pemerintah, tetapi juga dituntut untuk mampu menawarkan solusi yang konstruktif. Inilah yang kami sebut sebagai sikap kritis transformatif,” tambahnya.
Melalui PKD ini, PMII Rayon Al-Farabi berharap para kader mampu memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti komitmen PMII dalam mencetak generasi intelektual yang religius, progresif, dan berdaya saing tinggi. (*)