Solusiindonesia.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Jumat (6/6), di kantor DPC yang berlokasi di Jalan Raden Panji Suroso No. 5C, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Bulan Bung Karno sekaligus wujud nyata semangat gotong royong yang terus dihidupi partai berlambang banteng tersebut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyampaikan bahwa kegiatan kurban kali ini dilaksanakan secara kolektif oleh tiga pilar partai. Ia menegaskan bahwa seluruh proses, mulai dari pengemasan hingga penyembelihan, dilakukan oleh kader internal partai, khususnya Pengurus Anak Cabang (PAC), tanpa melibatkan pihak luar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa gotong royong bukan sekadar slogan. Tanpa pembelian hewan secara individu, kami bisa bersama-sama mengumpulkan hewan kurban. Tahun ini kami menargetkan 3.500 paket daging kurban yang akan dibagikan,” ujar Made.
Ia juga menjelaskan bahwa pengalaman tahun lalu menunjukkan efisiensi dari sinergi ini. Dengan tujuh ekor sapi, pihaknya berhasil menghasilkan 3.000 paket daging. Tahun ini, dengan delapan ekor sapi berukuran besar dan enam ekor kambing, jumlah paket yang dihasilkan diperkirakan akan meningkat.
“Distribusi daging dilakukan secara bertahap. Sebanyak 2.500 paket diperuntukkan bagi struktur partai mulai dari DPC, fraksi, PAC, ranting, anak ranting, hingga badan sayap dan satuan tugas. Sisanya akan dibagikan kepada masyarakat umum di lima kecamatan melalui masing-masing PAC,” tambahnya.
Menurut Made untuk kambing telah lebih dahulu disalurkan kepada musala-musala yang sebelumnya mengajukan permohonan. Sementara itu, seluruh proses pemotongan sapi ditargetkan rampung hari ini dan distribusi dimulai pukul 14.00 WIB.
Made juga menyinggung bahwa kegiatan ini bertepatan dengan hari kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang jatuh pada 6 Juni.
“Ini bagian dari peringatan Bulan Bung Karno. Kami juga akan mengadakan pengajian pada 21 Juni sebagai bagian dari peringatan haul wafatnya beliau,” jelasnya.
Diketahui, bulan Juni memang menjadi bulan istimewa bagi PDI Perjuangan. Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila—di mana Bung Karno menjadi penggali ideologi negara—6 Juni hari kelahiran beliau, dan 21 Juni merupakan hari wafatnya.
Oleh karena itu, DPP PDI Perjuangan menetapkan Juni sebagai Bulan Bung Karno yang dirayakan secara nasional oleh seluruh struktur partai.