Solusiindonesia.com – Bermodal uang Rp50 ribu dan sepatu diskon seharga Rp49.900, Yuliono, Ketua Yayasan Al-Amanah, memulai perjalanan mulianya merawat dan membina anak-anak yatim dan dhuafa di Kota Malang. Kini, yayasan yang berlokasi di Jl. Bareng Raya II E No. 471 Kelurahan Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65116 Ini telah menaungi lebih dari 25 anak dari berbagai latar belakang ekonomi sulit.
Yayasan Al-Amanah resmi berbadan hukum sejak 2017. Namun, kegiatan sosial ini telah berjalan jauh sebelum legalitas didirikan. Berawal dari kepedulian terhadap seorang anak yang putus sekolah, Yuliono menyediakan sepatu dari sisa uang belanja pribadinya. Dari situlah tekad dan keyakinannya tumbuh untuk membentuk wadah bagi anak-anak tak mampu agar tetap bisa mengakses pendidikan dan pengasuhan.
“Saya hanya punya Rp50 ribu waktu itu. Tapi saya yakin, kalau niatnya baik, pasti dibukakan jalan,” ungkap Yuliono mengenang awal mula perjuangannya saat ditemui di kantornya. Senin, (16/6/2025).
Seiring waktu, jumlah anak asuh terus meningkat. Dari hanya tujuh anak, kini berkembang menjadi 25 anak. Sebagian di antaranya tinggal di asrama, sementara sisanya menerima bantuan biaya pendidikan dari yayasan. Yuliono menyebutkan, anak-anak tersebut terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD, SMP, hingga SMK.
Yayasan ini mengandalkan donasi masyarakat untuk pembiayaan operasional yang mencapai Rp5–8 juta per bulan. Donasi dihimpun melalui berbagai cara, termasuk jemput langsung ke rumah-rumah donatur, mengingat tidak semua calon penyumbang memiliki akses perbankan.
“Ada yang transfer, tapi kalau kita datang langsung, biasanya bantuannya lebih besar. Bahkan pernah dapat lebih dari Rp50 ribu dari satu rumah,” katanya.
Program pendidikan keagamaan juga menjadi bagian penting dalam pembinaan. Yayasan rutin mengundang guru Al-Qur’an dari metode Ummi, dengan bayaran per sesi sebesar Rp50 ribu. Selain itu, anak-anak juga dibekali berbagai pelajaran pendukung pada malam hari selepas Maghrib.
Tak hanya itu, yayasan juga membuka ruang bagi masyarakat luas yang ingin berdonasi mulai dari Rp10 ribu per bulan. Skema ini dijalankan melalui program “5 ribuan” yang sempat diterapkan di komunitas-komunitas sebelumnya.
“Ibarat menjaring ikan, tidak harus besar. Tapi yang kecil pun, kalau dikumpulkan, bisa jadi kekuatan besar,” tambah Yuliono.
Yuliono juga menekankan bahwa kegiatan yayasan dikelola secara independen, dibantu oleh para relawan eksternal yang memiliki panggilan hati. Ia tak ingin struktur yayasan terlalu birokratis, agar tetap fokus pada pelayanan dan gerakan sosial yang fleksibel.
Yayasan saat ini juga memiliki lahan di Kepanjen, Kabupaten Malang, yang direncanakan sebagai pengembangan pusat kegiatan. Namun, proyek ini masih terkendala dana dan baru dalam tahap awal pembangunan.
“Kami ingin mengentas anak-anak dari putus sekolah, mencetak generasi yang kuat secara iman dan pendidikan. Bagi para donatur, kami hanya bisa ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga bantuan ini menjadi jariyah dan ladang amal,” pungkasnya.
Sementara itu tim relawan H. Mohammad Taufiq, Muhammad Misbahul Huda dan Davit Anwar Kamsay menyatakan siap untuk jemput bola khususnya bagi masyarakat Kota Malang yang ingin berdonasi namun terkendala oleh akses perbangkan.
“Silahkan hubungi kami, InsyaAllah kami siap jemput bola,” ungkap Davit yang didampingi Taufiq dan Misbah.
“Tidak harus besar, karena setiap bantuan sekecil apa pun sangat berarti untuk masa depan mereka,” pungkas Davit
Jika Anda tertarik untuk mendukung atau mengetahui lebih lanjut kegiatan Yayasan Al-Amanah, Anda bisa berkontribusi langsung di Alamat Jl. Bareng Raya II E No. 471 Kelurahan Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65116. Telp : +62 899-3950-886.
Atau tertarik bisa menghubungi tim relawan dalam misi kemanusiaan ini di Nomor Handphone : +62 856-4636-0587. (*)