Solusiindonesia.com – Suasana Balai Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tampak berbeda pada pagi itu. Ratusan warga berbondong-bondong membawa tumpeng, jajanan pasar, sayur-mayur, hingga pala pendem dari kebun masing-masing. Semua dikumpulkan menjadi satu dalam ritual sakral selamatan bersih desa, sebuah tradisi turun-temurun yang masih dijaga erat oleh masyarakat Pulungdowo. (8/7/2025).
Tradisi ini bukan sekadar prosesi adat, melainkan bentuk rasa syukur atas rezeki dan keselamatan yang mereka rasakan selama setahun terakhir. Kebersamaan begitu terasa ketika warga saling membantu menyiapkan sajian tumpeng dan sesaji yang ditata rapi di tengah balai desa. Tumpeng yang disuguhkan pun unik—tidak hanya berisi nasi, tetapi juga hasil bumi yang melimpah, mencerminkan kesejahteraan desa yang sangat bergantung pada pertanian.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat, disusul prosesi jabutan tumpeng, di mana warga dengan antusias berebut bagian dari tumpeng sebagai simbol berbagi berkah. Tidak ada sekat antara tua dan muda, antara warga biasa dan tokoh masyarakat—semua larut dalam semangat syukur dan kebersamaan.
Menambah semarak suasana, sanggar seni desa setempat turut mempersembahkan tarian tradisional yang memukau. Gerakan lemah gemulai para penari diiringi gamelan sederhana menjadi pengingat bahwa budaya masih hidup di nadi masyarakat Pulungdowo.
Salah satu warga, Mbah Surip (67), mengatakan bahwa tradisi ini telah diwariskan oleh leluhur mereka sejak lama. “Dulu waktu saya kecil, acara seperti ini selalu jadi hari yang ditunggu-tunggu. Bukan cuma untuk ritual, tapi untuk berkumpul dan saling menyapa,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, para pemuda desa juga aktif terlibat dalam berbagai persiapan acara, mulai dari menata tempat, mengawal acara seni, hingga membantu distribusi makanan. Partisipasi lintas generasi ini menjadi bukti bahwa budaya lokal masih dijaga dengan serius di tengah arus modernisasi.
Meski sederhana, selamatan bersih desa Pulungdowo membawa pesan mendalam: menjaga hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dengan semangat gotong royong, warga Pulungdowo berhasil menghadirkan kekuatan tradisi sebagai fondasi keharmonisan dan keberlanjutan hidup bersama. (*)
