Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Malang Raya

Warga Putukrejo Gelar Istighosah di Sumber Sirah, Suara Doa Menggema di Tengah Kedamaian Malam

×

Warga Putukrejo Gelar Istighosah di Sumber Sirah, Suara Doa Menggema di Tengah Kedamaian Malam

Sebarkan artikel ini
Warga Desa Putukrejo saat melakukan doa bersama di sumber sirah (foto istimewa).

Solusiindonesia.com — Di bawah langit malam yang teduh, ratusan warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, larut dalam lantunan doa dan dzikir di pelataran Taman Wisata Sumber Sirah, Minggu (19/10/2025). Suara doa menggema lembut di antara gemericik air dan semilir angin, menghadirkan suasana religius yang menenangkan.

Kegiatan bertajuk “Doa Bersama untuk Kedamaian, Persatuan, dan Kesejahteraan Masyarakat” itu menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus wujud kepedulian warga terhadap kondisi desa. Ratusan jamaah dari berbagai dusun datang dengan khidmat, membawa harapan akan kehidupan yang damai dan sejahtera.

Kepala Desa Putukrejo, perangkat desa, anggota BPD, para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengurus BUMDes, hingga pengelola wisata Sumber Sirah turut hadir dalam kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut.

Ketua panitia, Ma’ruf, menyampaikan bahwa istighosah ini menjadi momentum bagi warga untuk menumbuhkan kembali semangat kebersamaan.

“Kami berharap segala permasalahan yang ada di Desa Putukrejo dapat diselesaikan dengan cara yang damai. Dari sini kita belajar, bahwa kesejahteraan tidak lahir dari perpecahan, tapi dari hati yang bersatu,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat menegaskan pentingnya doa bersama sebagai pengingat akan ketundukan manusia kepada Sang Pencipta.

“Doa ini bukan sekadar ritual, tapi juga penegasan bahwa kita semua butuh bimbingan Allah SWT. Semoga Desa Putukrejo selalu aman, sejahtera, dan bahagia,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan warga agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum jelas kebenarannya.

“Doa adalah benteng dari fitnah. Dengan berdoa, kita menunjukkan jiwa yang tenang tanpa perlu tindakan anarkis. Semoga tradisi seperti ini bisa terus hidup di tengah masyarakat,” tambahnya.

Dalam arahannya, Kepala Desa Putukrejo,
H. Achmad Zainul Achyar mengapresiasi kekompakan warganya. Ia menilai kegiatan seperti ini menjadi ruang spiritual yang memperkuat gotong royong antarwarga.

“Tanpa kebersamaan, cita-cita besar desa sulit terwujud. Mari kita hilangkan prasangka, satukan hati, dan bersama membangun Putukrejo yang lebih baik,” tegasnya.

Menjelang akhir acara, doa bersama dipimpin oleh tokoh agama setempat dengan suasana penuh khidmat. Setelahnya, panitia bersama pengelola Taman Wisata Sumber Sirah berbagi informasi terkait pengembangan wisata dan layanan air bersih di wilayah tersebut — dua hal yang menjadi sumber kebanggaan sekaligus tumpuan hidup masyarakat sekitar.

Bagi warga Putukrejo, malam itu bukan sekadar doa bersama. Ia menjadi pengingat bahwa kedamaian bisa tumbuh dari hati-hati yang bersatu, dan dari tangan-tangan yang saling menggenggam dalam doa. (*)

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia