Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Malang Raya

Setetes Darah, Sejuta Harapan: Humas Polresta Malang Kota Rayakan HUT dengan Aksi Donor

×

Setetes Darah, Sejuta Harapan: Humas Polresta Malang Kota Rayakan HUT dengan Aksi Donor

Sebarkan artikel ini
Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi bersama Kepala UPT PMI Kota Malang (foto istimewa).

Solusiindonesia.com – Pagi itu, udara di sekitar Kantor PMI Kota Malang terasa sedikit berbeda. Lalu-lalang petugas berseragam biru dongker berpadu dengan para jurnalis yang akrab membawa kamera dan alat rekam. Di tengah suasana hangat, senyum dan sapaan saling bersahutan — semua datang bukan untuk meliput berita semata, melainkan menyumbangkan setetes darah untuk sesama.

Kegiatan itu bukan kegiatan biasa. Rabu, 22 Oktober 2025, menjadi momentum spesial bagi Humas Polresta Malang Kota yang memperingati Hari Ulang Tahun Humas Polri ke-74 dengan cara yang sederhana tapi penuh makna: aksi donor darah.

Alih-alih pesta atau seremoni megah, jajaran Humas Polresta Malang Kota memilih cara yang lebih manusiawi, berbagi kehidupan melalui darah.
“Kami ingin perayaan HUT Humas Polri ini memberi arti bagi orang lain,” tutur Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, sambil menatap kantong darah yang perlahan terisi.

Dengan nada syukur, Yudi menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara kepolisian dan insan media. “Kami berkolaborasi dengan rekan-rekan jurnalis dan PMI agar apa yang kami lakukan tidak berhenti di ruang publikasi, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Hingga siang hari, tercatat 36 kantong darah telah terkumpul. Jumlah itu mungkin tampak sederhana, namun di balik setiap kantong ada kehidupan yang bisa terselamatkan — seorang ibu yang melahirkan, pasien kecelakaan, atau penderita anemia yang membutuhkan transfusi darah.

Bagi dr. Luluk Retno Wulan, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang, kegiatan seperti ini ibarat oksigen bagi rumah sakit dan pasien.

“Darah tidak punya pabrik. Satu-satunya sumber hanyalah manusia yang mau mendonorkan darahnya. Karena itu, kegiatan sosial dari instansi seperti Polresta Malang Kota sangat berarti bagi kami,” ujarnya dengan senyum tulus.

dr. Luluk mengungkapkan, saat ini PMI Kota Malang memiliki stok darah sekitar 2.776 kantong, mencakup berbagai komponen seperti plasma, sel darah merah, dan trombosit. Berkat partisipasi aktif masyarakat dan kegiatan donor rutin, stok darah di Malang tergolong aman — bahkan bisa membantu kota lain seperti Pasuruan dan Kediri.

Namun, ia menegaskan bahwa kebutuhan darah tidak pernah berhenti. “Setiap tetes darah yang terkumpul adalah jaminan kehidupan bagi orang lain. Karena itu, semangat seperti yang ditunjukkan Polresta Malang Kota dan media hari ini perlu terus dijaga,” katanya.

Di ruang donor, tampak beberapa anggota kepolisian bergantian mengambil posisi di kursi pasien. Ada yang tersenyum sambil menggenggam bola karet, ada pula yang tampak menenangkan rekan jurnalis yang baru pertama kali mendonor.
Suasana cair, hangat, tanpa sekat pangkat atau profesi. Semua menyatu dalam semangat yang sama: empati dan kemanusiaan.

“Ini cara sederhana untuk memberi. Tapi dampaknya luar biasa,” ujar seorang anggota polisi muda usai selesai mendonor. “Siapa tahu darah ini nanti bisa menyelamatkan nyawa orang tua, anak kecil, atau bahkan rekan kita sendiri.”

HUT ke-74 Humas Polri kali ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan jabatan, polisi juga manusia — yang punya hati dan rasa peduli. Bahwa komunikasi publik bukan sekadar konferensi pers atau rilis berita, melainkan tindakan nyata yang menumbuhkan kepercayaan dan harapan.
Dan di PMI Kota Malang hari itu, setetes darah menjadi simbol dari pesan besar Humas Polri: “Melayani dengan empati, hadir untuk kemanusiaan.” (*)

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia