Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Malang Raya

Anggota DPRD Kota Malang Kaji Indra Bersama FMEI Bedah Empiris Hambatan Investasi Asing di Indonesia

×

Anggota DPRD Kota Malang Kaji Indra Bersama FMEI Bedah Empiris Hambatan Investasi Asing di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Malang Komis B H. Indra Lesmana, SE., MM., bersama Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia / Foto : Istimewa

Solusiindonesia.com — Anggota DPRD Kota Malang dari Komisi B, H. Indra Permana, SE., MM., menghadiri dan membuka secara resmi kajian ilmiah bertajuk “Analisis Empiris terhadap Determinan Penghambat Investasi Asing di Indonesia” yang digelar oleh Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) di salah satu ruang auditorium kampus Minggu (26/05/2025).

Acara tersebut menghadirkan ratusan delegasi mahasiswa ekonomi dari berbagai universitas di Indonesia dengan semangat akademik yang tinggi dalam mendorong kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Kajian yang dipresentasikan FMEI mengungkap berbagai hambatan strategis yang menghalangi arus Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia, mulai dari rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), lemahnya tata kelola pemerintahan, hingga belum meratanya infrastruktur fisik dan digital.

Dalam sambutannya, Kaji Indra menekankan pentingnya sinergi antara pemuda, akademisi, dan pemangku kebijakan.

“Kita tidak bisa lagi bertumpu hanya pada kekayaan alam. Indonesia butuh sumber daya manusia yang tangguh, birokrasi yang bersih dan cepat, serta infrastruktur yang merata jika ingin menjadi tujuan utama investasi global,” tegas Fraksi PKS ini.

Kajian FMEI juga menyoroti persoalan mismatch antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, serta belum optimalnya pelaksanaan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan CSR (Corporate Social Responsibility) yang berdampak pada persepsi investor.

Sebagai tanggapan, Kaji Indra menyatakan komitmennya untuk mendorong percepatan reformasi pendidikan vokasi, penguatan digitalisasi pelayanan investasi daerah, dan pelibatan generasi muda dalam forum kebijakan publik.

“Kita butuh policy mindset baru yang berbasis data dan kebutuhan masa depan. Kajian dari Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) ini sangat penting, dan saya siap membawa semangatnya ke dalam ruang sidang dewan,” pungkas calon Doktor Ilmu Sosial tersebut.

Acara ditutup dengan penyerahan kajian resmi dari perwakilan Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) kepada Kaji Indra sebagai bentuk kolaborasi pemuda-intelektual dengan legislator daerah untuk membangun Indonesia yang lebih siap bersaing secara global.

slide 1
selaras 1 Muharam
1 Muharam
Image Slide 1
Image Slide 2
selaras 1 Muharam
1 Muharam