Solusiindonesia.com — Seorang warga Perumahan Dieng Inside, Bandulan, Kota Malang, Rahmat Eko Prasetyo, mengeluhkan lambatnya proses penerbitan sertifikat rumah yang telah dilunasinya sejak tahun 2019. Hingga kini, sertifikat tersebut tak kunjung diserahkan oleh pihak pengembang, PT Bunga Property.
Menurut Rahmat, sejak melakukan pelunasan pada 2019, ia dijanjikan sertifikat akan segera diberikan. Bahkan, setelah pelunasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada 2020, ia kembali dijanjikan sertifikat akan rampung dalam enam bulan. Sayangnya, janji tersebut tidak pernah terealisasi hingga kini.
“Sudah dari 2019 saya lunasi, tapi sampai sekarang belum ada penyelesaian. Terakhir saya konfirmasi ke notaris, katanya belum ada pembayaran dari pihak developer,” ujar Rahmat saat diwawancarai. Selasa (27/5).
Ia mengaku sudah beberapa kali menghubungi pihak notaris dan pengembang, namun hasilnya nihil. Ketidakjelasan ini menimbulkan keresahan, karena dokumen kepemilikan rumah adalah hak penting yang semestinya diberikan segera setelah proses jual beli tuntas.
Rahmat berharap pihak pengembang segera menepati janji dan menyelesaikan kewajiban mereka, termasuk menyelesaikan pembayaran kepada notaris agar proses penerbitan sertifikat tidak semakin tertunda.
Kasus ini menjadi sorotan dan peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam transaksi properti, termasuk memastikan kredibilitas pengembang dan transparansi dalam proses administrasi.
Silakan beri tahu jika Anda ingin menyesuaikan gaya penulisan, menambah kutipan, atau memasukkan sudut pandang dari pihak pengembang. (***)
Cek Berita Lainnya di 
