Solusiindonesia.com—Tim Nasional voli putra Indonesia berhasil meraih peringkat keenam pada AVC Nations Cup 2025, sebuah prestasi yang diakui oleh asisten pelatih, Erwin Rusni.
“Pencapaian ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, mengingat tahun lalu, Indonesia yang lebih banyak menurunkan pemain muda hanya bisa menduduki peringkat ke-11 dalam turnamen voli antar negara Asia yang bergengsi ini”, jelas Erwin. Keberhasilan ini menunjukkan adanya kemajuan dalam kualitas permainan tim, dan menjadi alasan untuk optimis pada pertandingan yang akan datang.
” Kami menempati peringkat ke-11 di Iran, setahun yang lalu,dengan banyaknya pemain junior yang bermain. Sekarang, kami berhasil naik ke peringkat enam. Kami bersyukur atas pencapaian ini. Kami semakin siap untuk menghadapi SEA V League,” ungkap Erwin Rusni, asisten pelatih timnas voli Indonesia, dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh PBVSI pada hari Senin.
Berhasil meraih peringkat keenam, Dio Zulfikri dan rekan-rekannya kembali mencatatkan prestasi yang serupa dengan capaian tahun 2023, di mana mereka juga menempati posisi yang sama di tingkat Asia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Isa Bin Rasheed Hall, Manama, Bahrain, pada hari Senin, Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 0-3 (20-25, 21-25, 22-25) pada babak perebutan peringkat kelima dan keenam. Meskipun kalah, pencapaian ini menunjukkan konsistensi tim pada level kompetisi yang tinggi.
Dalam pertandingan kali ini, Erwin menyatakan bahwa konsistensi permainan Australia sangat mengesankan dan membuat skema pertahanan mereka sulit ditembus.
“Mereka menunjukkan permainan yang sangat konsisten. Ketika kami tidak mendapatkan servis yang baik, serangan kami pun terganggu. Jika servis pertama buruk, kami terpaksa bermain bola tinggi. Namun, dengan blok yang tinggi dari mereka, sangat sulit bagi kami untuk mencetak poin,” jelas Erwin, yang juga merupakan mantan pemain timnas Indonesia.
Menurut Erwin, performa receive tim Indonesia cukup memuaskan dan mampu mencetak banyak poin. Namun, adanya kesalahan di poin-poin akhir menjadi hambatan signifikan yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk persiapan menjelang turnamen berikutnya, yaitu SEA V League 2025.
Erwin menjelaskan bahwa ketika kesalahan tersebut terjadi, tim tidak dapat menjalankan serangan dengan efektif, karena setiap upaya serangan kami selalu terhalang oleh blok lawan.
Cek Berita Lainnya di 
