Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Pendidikan

Tim Sejarah UM Lakukan Riset Jejak Mitigasi Letusan Kelud oleh Pemerintah Kolonial

×

Tim Sejarah UM Lakukan Riset Jejak Mitigasi Letusan Kelud oleh Pemerintah Kolonial

Sebarkan artikel ini
Tim peneliti pada saat observasi dan pencarian data lapangan (foto istimewa)

Solusiindonesia.com – Tim peneliti dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) tengah melakukan penelitian historis mengenai strategi mitigasi banjir lahar Gunung Kelud yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20.

Penelitian ini diberi tajuk “Cara Orang Belanda Menjinakkan Kelud” dan difokuskan di wilayah Kabupaten Kediri, khususnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar.

Ketua tim peneliti, Slamet Sujud Purnawan Jati, menjelaskan bahwa riset ini bertujuan merekonstruksi sejarah kebencanaan di masa lalu untuk dijadikan pembelajaran masa kini. Ia menekankan pentingnya mendiseminasikan hasil penelitian sebagai rekomendasi mitigasi bencana bagi masyarakat dan pemerintah daerah sekitar gunung api.

“Pengalaman menghadapi erupsi Kelud di masa lalu memberi pelajaran penting. Pemerintah dan warga perlu lebih sadar, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan sistem mitigasi yang efektif guna meminimalisir kerusakan dan korban jiwa,” ujarnya saat ditemui, Minggu (28/6/2025).

Tim peneliti UM melakukan observasi langsung ke berbagai lokasi kunci, seperti pos pemantauan Gunung Kelud, bekas sekretariat Kelud FM, rumah juru kunci, komunitas Jangkar Kelud, aliran lahar pasca-erupsi, serta lereng sekitar danau lava. Selain observasi, riset ini juga diperkuat oleh studi pustaka dari berbagai arsip, jurnal, dan dokumentasi sejarah letusan Gunung Kelud.

Selain Slamet Sujud, tim ini juga melibatkan Deny Yudo Wahyudi dan Arif Subekti sebagai peneliti utama, serta mahasiswa Donny Maulana, Iqbal Maulana Razaq, Eko Hasumi Aditya, dan Setia Ningrum sebagai bagian dari tim riset.

Sebagai bentuk kontribusi keilmuan, hasil riset ini direncanakan akan dipresentasikan dalam seminar internasional, dan naskah lengkapnya akan diterbitkan dalam bentuk prosiding untuk memperluas diseminasi pengetahuan kepada masyarakat dan komunitas akademik.

slide 1
selaras 1 Muharam
1 Muharam
Image Slide 1
Image Slide 2
selaras 1 Muharam
1 Muharam