Solusiindonesia.com — Bencana angin kencang yang akibatkan tumbangnya pohon besar di beberapa titik di kota Malang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Malang bergegas ambil langkah cepat dalam penanganannya.
Selain menyelesaikan pembersihan Sisa- sisa puing yang masih terbengkalai, pihak DLH mengaku tengah fokus pada pada kegiatan perempesan dan pemotongan pohon yang dinilai rawan tumbang.
Hal itu disampaikan oleh Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran. “Kemarin ada lebih dari 14 lokasi yang pohonnya patah dan tumbang. Beberapa di antaranya diketahui dalam kondisi bekas terbakar, dan ada juga yang tiba-tiba roboh. Saat ini kami anggap sebagai bencana alam,” ujar Raymond, Selasa (4/11/2025).
Lebih lanjut Raymond menjelaskan, DLH sebenarnya memiliki alat untuk memeriksa kondisi bagian dalam pohon serta kekuatan akar. Namun, lanjutnya, kondisi cuaca ekstrem dan usia pohon turut memengaruhi ketahanan pohon di lapangan.
“Minggu ini kami fokus melakukan perempesan di beberapa titik, termasuk di Jalan Langsep, Pasar Kebalen, Jalan LA Sucipto, dan sekitar SMPN 2 Jalan Moh Yamin. Pohon-pohon di sana sudah keropos dan berpotensi tumbang,” terangnya.
“Pohon di sana terlalu besar dan bukan jenis pelindung. Ada juga pohon mahoni yang tumbang karena akarnya sempat terpotong saat pelebaran jalan dulu, sehingga keseimbangannya terganggu,” pungkasnya.








