Solusiindonesia.com – PT Pindad kembali menunjukkan taringnya dalam industri pertahanan nasional dengan memperkenalkan Anoa 3 APC 6×6, kendaraan angkut personel lapis baja generasi terbaru hasil desain orisinal karya anak bangsa. Prototipe ini menjadi penerus dari Anoa 2, namun hadir dengan peningkatan signifikan dari sisi desain, dimensi, serta fitur teknologi.
Meski masih mempertahankan siluet khas Anoa 2, Anoa 3 tampil lebih besar dan tangguh, dengan dimensi panjang 7 meter, lebar 2,68 meter, dan tinggi 2,7 meter. Bobot tempurnya pun meningkat menjadi 20 ton, guna mengakomodasi mesin diesel 400 HP serta kenyamanan kru dan pasukan yang dibawa.
Salah satu pembaruan paling mencolok adalah kehadiran tiga pintu akses di belakang pintu komandan, memberikan keleluasaan teknis untuk pemeliharaan dan kontrol cepat terhadap mesin. Selain itu, Anoa 3 mampu melesat hingga 100 km/jam dengan jarak jelajah mencapai 450 km, berkat dukungan sistem transmisi otomatis modern.
Dari sisi perlindungan, kendaraan ini dibekali lapis baja standar STANAG 4569 Level 2 yang bisa ditingkatkan hingga Level 4 untuk perlindungan balistik, serta STANAG Level 3b untuk ketahanan terhadap ledakan ranjau.
Dalam debutnya di Indo Defence 2024, Anoa 3 tampil dalam versi demo statis dengan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm yang telah dikendalikan secara remote (RCWS) dan didukung oleh thermal camera untuk visibilitas tempur yang lebih unggul.
Tidak hanya itu, PT Pindad juga menyematkan berbagai teknologi mutakhir seperti:
- Battle Management System (BMS)
- Radio komunikasi taktis
- Electric winch untuk mendukung operasional di medan ekstrem
Inovasi Anoa 3 tak hanya mempertegas kemampuan PT Pindad dalam penguasaan teknologi militer modern, namun juga menjadi bukti nyata kemandirian industri pertahanan nasional. Dengan spesifikasi dan fitur kelas dunia, Anoa 3 siap bersaing di pasar global sekaligus memperkuat pertahanan Indonesia di medan tempur modern. (*)