Solusiindonesia.com – Assembly Hall Jakarta Convention Center menjadi saksi perayaan ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Paramitha Daguise yang dipenuhi dengan nuansa kekayaan budaya Jawa.
Acara tersebut dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan yang mencerminkan tradisi keraton.berlangsung pada Kamis malam (19/6/2025)
Perayaan ini bukan hanya merayakan cinta pasangan pengantin, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad. atmosfer yang khidmat dan meriah ini, tentunya, menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Dalam analisis yang dilakukan Solusiindonesia.com melalui beragam sumber di media sosial, terlihat kehadiran para tamu yang datang dengan penuh semangat, ditemani oleh alunan musik yang meriah.
Atraksi Reog Ponorogo, sebuah kesenian yang berasal dari Jawa Timur dan juga merupakan tanah kelahiran ayah pengantin, Ahmad Dhani, menjadi daya tarik utama dalam acara tersebut.
Momen ini tidak hanya menggembirakan, tetapi juga menjadi pengingat akan warisan budaya yang kaya serta koneksi keluarga yang erat dalam perayaan tersebut.
Dalam prosesi ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Paramitha Daguise, nuansa tradisi Jawa sangat terasa. Al terlihat menawan dalam balutan pakaian beludru hitam yang dipadupadankan dengan kain cokelat, serta topi hitam yang menggambarkan gaya pengantin laki-laki Jogja klasik. Di sisi lain, Alyssa mempesona dengan gaun beludru berwarna serupa, dilengkapi dengan riasan paes yang menambah keanggunannya.
Panggung besar yang disiapkan untuk acara ini menjadi pusat perhatian, menampilkan pertunjukan musik yang megah dengan dukungan orkestra yang siap menghibur para tamu. Di sebelahnya, terdapat pelaminan yang indah untuk Al dan Alyssa, menciptakan suasana romantis yang sempurna untuk perayaan hari istimewa mereka.
Kombinasi antara panggung orkestra dan pelaminan ini tidak hanya menambah keanggunan acara, tetapi juga menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir, menjadikan momen ini terasa semakin spesial.
Orang tua kedua pengantin pun tidak kalah mencolok, dengan ayah yang mengenakan beskap hitam dan ibu yang menghias diri dengan kebaya berwarna pink. Penampilan mereka mencerminkan kehormatan dan kebanggaan akan tradisi, menjadikan momen bahagia ini semakin berkesan.