Solusiindonesia.com — Miss Meksiko 2025, Fátima Bosch, tiba di Thailand dengan semangat tinggi untuk mengikuti masa karantina Miss Universe 2025.
Namun, belum lama berada di negara tuan rumah ajang kecantikan terbesar dunia itu, drama tak terduga mencuat dan menjadi sorotan global.
Perempuan berusia 24 tahun tersebut mengaku mengalami penghinaan dari direktur Miss Universe 2025, Nawat Itsaragrisil, yang menyebut dirinya ‘bodoh’.
Tak terima dengan ucapan itu, Fatima memutuskan untuk walkout dari kegiatan.
“Aku sangat mencintai Thailand. Aku menghargai orang-orang di sini dan percaya mereka luar biasa. Tapi apa yang dilakukan direktur, Nawat, kepadaku sangat tidak sopan. Dia mengatakan aku bodoh hanya karena dia punya masalah dengan organisasi. Itu tidak adil,” ungkap Fatima.
Bagi Fatima, menjadi ratu kecantikan adalah impian yang sudah tumbuh sejak kecil.
“Ada video ketika saya berusia sekitar lima tahun. Mereka bertanya, ‘Fátima, kamu ingin jadi apa saat besar nanti?’ dan saya menjawab ingin membantu banyak orang sambil melambaikan tangan seperti ratu kecantikan. Waktu itu saya tidak sadar maknanya, tapi sekarang semuanya terasa masuk akal,” katanya kepada Hola! Americas.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa martabat tetap di atas segalanya.
“Dunia harus tahu dan melihat ini karena kita semua adalah perempuan yang berdaya. Platform ini penting untuk bersuara, dan tidak ada satu pun yang berhak meredam suara kami. Untuk semua perempuan di luar sana, sebesar apa pun impianmu, bahkan jika kamu mengenakan mahkota, jika ada yang melukai martabatmu, kamu harus berani keluar. Terima kasih,” tegasnya.
Miss Universe Organization (MUO) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Melalui akun Instagram resminya, MUO menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut dan memastikan bahwa seluruh rangkaian kompetisi tetap berjalan sesuai jadwal.
“Miss Universe Organization (MUO) menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan komunitas tuan rumah, Miss Grand International (MGI), dan seluruh mitra lokal untuk memastikan kesuksesan kompetisi Miss Universe ke-74,” tulis MUO.
Mereka juga mengungkap bahwa delegasi yang dipimpin CEO MU, Mario Bucaro, tengah menuju Thailand untuk memastikan lingkungan yang aman dan profesional bagi seluruh peserta.
Sementara itu, Fatima membenarkan adanya ketegangan dengan Nawat dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para penggemar serta sesama kontestan.
Dalam video yang beredar, terlihat Nawat menegur Fatima secara terbuka di momen penyelempangan (sashing) hingga memicu reaksi dari peserta lain.
“Saya di sini berusaha melakukan segalanya dengan baik. Saya tidak pernah membuat masalah dengan siapa pun. Saya hanya berusaha bersikap baik,” ujarnya.
Organisasi Miss Universe Mexico juga menyatakan dukungan penuh untuk Fatima.
“Kami sangat percaya pada nilai-nilai yang dijunjung tinggi Miss Universe: rasa hormat, martabat, dan pemberdayaan. Perilaku seseorang yang bukan bagian dari MU tidak mewakili organisasi kami yang tercinta. Hari ini dan selamanya, Meksiko mendukungmu, Fátima. Kekuatanmu, kelasmu, dan suaramu mewakili yang terbaik dari bangsa kita,” tulis pernyataan resmi mereka.
