Internasional

Mengenal Paus Leo XIV Pemimpin Baru Vatikan dan Gereja Umat Katolik Dunia

×

Mengenal Paus Leo XIV Pemimpin Baru Vatikan dan Gereja Umat Katolik Dunia

Sebarkan artikel ini
Paus Leo XIV lambaikan tangannya setelah terpilih gantikan Paus Fransiskus / Foto : X @vatikannews

Solusiindonesia.com — Paus baru pemimpin negara Vatikan dan Gereja Umat Katolik Dunia telah terpilih Kamis (08/05/2025) menggantikan Paus Fransiskus yang tutup usia pada 21 April 2025 yang lalu.

Paus Leo XIV terpilih menjadi paus baru setelah 133 Kardinal dari seluruh dunia melakukan konklaf sejak tanggal 7 Mei lalu di Kanapel Sistina, Vatikan.

Nama asli Paus Leo XIV adalah Robert Francis Prevost dan saat ini berusia 69 tahun. Paus Leo XIV sudah memiliki pengalaman sebagai imam secara global. Ia banyak menghabiskan waktu pengabdiannya sebagai misionaris Amerika, dan menjadi uskup di Peru.

Paus Leo XIV lahir di Chicago pada 14 September 1955. Ayahnya adalah Louis Marius Prevost, keturunan Prancis dan Italia, sementara ibunya adalah Mildred Martínez, yang berdarah Spanyol. Ia memiliki dua saudara laki-laki, bernama Louis Martín dan John Joseph.

Masa kecil Paus Leo XIV menghabiskan waktunya bersama keluarga dan Ia belajar di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian dan melanjutkan studi di Universitas Villanova di Pennsylvania. Pada 1977 ia memperoleh gelar Matematika dan juga belajar Filsafat. 

Pada 1 September 1977, ia masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) di Saint Louis, Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago. Kaul pertamanya dilakukan pada 2 September 1978. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 29 Agustus 1981, Robert Francis Prevost mengucapkan kaul khidmatnya.

Paus Leo XIV mempelajari teologi di Catholic Theological Union di Chicago. Pada usia 27 tahun, ia dikirim oleh atasannya ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum). Di Roma, ia ditahbiskan sebagai imam pada 19 Juni 1982, di Kolese Agustinian Santa Monica. Kardinal Robertus Francis Prevost menjadi Paus Agustinian pertama. 

Keterpilihannya sebagai Paus baru ini diharapkan dapat melanjutkan reformasi Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.