Solusiindonesia.com — Kabar gembira bagi jemaah Indonesia yang melakukan kunjungan ke tanah Arab, baik untuk perjalanan ibadah umrah atau haji. Saat ini bisa mengikuti dan memahami khutbah di Masjid Nabawi Madinah atau Masjidil Haram Mekkah dengan mendengarkan langsung terjemahan Indonesia.
Pasalnya, pihak pengelola kedua masjid tersebut telah melakukan pengembangan tekhnologi dengan memberikan pelayanan terjemah bahasa asing termasuk di dalamnya bahasa Indonesia.
Hanya dengan menggunakan Hand Phone, para jemaah bisa memahami langsung isi khutbah yang disampaikan Khotib berbahasa arab. Program ini disediakan pengelola Masjid Nabawi dan Masjidil Harom guna memudahkan para jemaah yang datang dari berbagai negara.
Dikutip dari laman Instagram @ppmimadinah, bahwa pengelola masjid Nabawi dan Harom di Mekkah telah memberikan fasilitas terjemah Indonesia bagi jemaah untuk mempermudah memahami isi khutbah.
“Atas izin Allah, pihak pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu telah memberikan improvisasi bahwasanya banyak sekali dari jemaah atau dari kita sendiri yang datang ke tempat ini, oleh karena itu pihak pengelola ingin kita semua bisa mendengarkan dengan seksama, seperti diterjemahkannya ke dalam bahasa asing. Salah satunya bahasa Indonesia,” ujar akunseperti dikutip dari Instagram @ppmimadinah Minggu, (19/10/2025).
Cara Mendengarkan Khutbah Bahasa Indonesia
Bagi jemaah Indonesia yang sedang solat Jumat di Madinah atau Mekkah, bisa mendengarkan khutbah bahasa Indonesia cukup menyiapkan HP, headset, dan aplikasi radio. Setelah itu, buka aplikasi radio di HP dan sesuaikan dengan frekuensi yang tersedia.
“Caranya yang pertama hanya perlu headset, kemudian HP kita sendiri. Kita masuki headset kita ke hp kita. Kemudian kita pergi ke aplikasi radio, cari frekuensi 99.00 FM untuk di Masjid Nabawi dan 90.50 FM itu untuk di Masjidil Haram,” jelas akun PPMI Madinah.
Menurut Musytahar Umar Fariqi dari Divisi Media dan Informasi PPMI Madinah, layanan terjemahan khutbah Jumat dalam bahasa Indonesia ini sudah ada sejak lama dan digunakan secara luas oleh jemaah asal Nusantara.
“Iya, khutbah Masjid Nabawi bisa didengarkan dengan bahasa Indonesia sejak lama,” ujarnya.
Selain radio, jemaah juga dapat mendengarkan khutbah Jumat lewat situs resmi pemerintah Arab Saudi di laman manaratalharamain.gov.sa.
Melalui laman tersebut, tersedia berbagai bahasa pilihan termasuk Melayu (Indonesia), Inggris, Prancis, Urdu, Turki, hingga Persia.
Untuk terjemahan dalam frekuensi radio, suara yang didengar jemaah bukan hasil terjemahan mesin, melainkan suara penerjemah manusia. Mayoritas penerjemah bahasa Indonesia adalah mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Universitas Islam Madinah.
“Artinya tidak diterjemahkan oleh mesin. Rata-rata para penerjemah adalah mahasiswa Universitas Islam Madinah. Termasuk para penerjemah bahasa Indonesia merupakan mahasiswa Indonesia,” pungkasnya.










