Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Malang Raya

Jejak Ulama di Balik Nama Yai Mim, Dosen Filsafat yang Tengah Jadi Sorotan

×

Jejak Ulama di Balik Nama Yai Mim, Dosen Filsafat yang Tengah Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Yai MIM bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi / foto: tangkapan layar youtbe KDM

Solusiindonesia.com — Sosok Muhammad Imam muslimin atau Yai Mim dosen filsafat yang tengah viral akibat perselisihannya dengan tetangganya Nurul Sahara, perlahan mulai terungkap asal usul keluarganya

Eks dosen UIN Malang tersebut ternyata memiliki hubungan darah dengan sejumlah tokoh ternama di Jawa Timur

Dalam sebuah pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ia ingin menyebut bahwa dirinya masih masih bersaudara dengan pendakwah asal Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, serta ulama Nahdlatul Ulama, KH Marzuki Mustamar.

“Saya itu saudaranya Kyai Marzuki, Gus Iqdam, itu masih saudara dengan saya,” ujar Yai Mim seperti dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, Kamis (2/10/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Yai Mim juga mengungkap bahwa dirinya merupakan keturunan keenam dari dua tokoh Wali Songo, yakni Sunan Ampel dan Sunan Bonang. Ia merupakan putra dari pasangan H. Achmad Mochammad Mardi Hasan Karyantono dan Hj. Siti Katmiyati.

Kendati berasal dari keluarga ulama terkemuka, Yai Mim memilih bersikap rendah hati. Saat Dedi Mulyadi menyapanya sebagai kerabat tokoh-tokoh besar, ia menimpali dengan nada merendah:

“Saya nggak terkenal tapi, saya di bawahnya.”

Dalam dialog tersebut, Yai Mim juga membahas pandangannya mengenai konsep musyarokah yang ia tafsirkan sebagai harmoni antara manusia dan alam.

“Kang Dedi, itu ajarannya kan itu yang musyrik-musyrik lah. Saya justru kalau ada pohon besar, orang-orang tak ajak musyrik dulu untuk apa? Untuk musyarokah, itu artinya kerja sama,” jelasnya.

Pemikiran ini mendapat apresiasi dari Dedi Mulyadi yang menilai tafsir tersebut penuh makna.

“Tafsir musyarokah-nya keren banget dan semoga menambah wawasan netizen sekalian,” tulis Dedi melalui akun Instagramnya.

Adapun konflik antara Yai Mim dan Nurul Sahara bermula dari kebiasaan Sahara memarkir mobil rental di depan pagar rumah Yai Mim di Kota Malang. Meski sudah mendapat teguran dan peringatan, hal itu tetap berulang.

Puncak masalah terjadi ketika Sahara menuduh Yai Mim dengan berbagai tudingan melalui akun TikTok, termasuk pelecehan dan perusakan mobil. Akibatnya, Yai Mim dinonaktifkan dari status dosennya dan bahkan sempat diusir warga dari rumahnya sendiri pada 22 September 2025.

Sahara kemudian melaporkan Yai Mim ke Polrestabes Malang atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Perselisihan keduanya kini menjadi perhatian luas masyarakat dan perbincangan panas di media sosial.

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia