Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Nasional

Bukan Sekadar Ritual! Lamhot Dorong Pemuda Jadikan Sumpah Pemuda Bahan Bakar Bangsa

×

Bukan Sekadar Ritual! Lamhot Dorong Pemuda Jadikan Sumpah Pemuda Bahan Bakar Bangsa

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga / foto: tangkapan layar

Solusiindonesia.com — Setiap kali 28 Oktober tiba, gema Sumpah Pemuda kembali mengalun di seluruh penjuru negeri. Dari upacara sekolah hingga ruang-ruang publik, tiga ikrar yang diucapkan para pemuda 96 tahun lalu kembali diulang: bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, Indonesia.

Namun bagi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, peringatan itu seharusnya bukan sekadar rutinitas tahunan. Di tengah perubahan besar yang terjadi di dunia, ia mengingatkan bahwa semangat Sumpah Pemuda mesti menjadi sumber energi baru bagi generasi muda untuk bersatu dan berkontribusi nyata bagi bangsa.

“Semangat persatuan tahun 1928 harus menjadi energi utama dalam membangun bangsa di tengah tantangan global dan transformasi ekonomi” ujar Lamhot di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Sesuai yang dilansir oleh Antaranews

Lamhot melihat peran pemuda kini semakin strategis. Dalam era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, katanya, ruang partisipasi bagi anak muda terbuka lebar baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun bidang inovasi teknologi. Banyak posisi penting kini diisi oleh wajah-wajah muda dengan ide segar dan visi jangka panjang.

“Itu membuktikan bahwa negara percaya kepada kemampuan generasi muda” tambahnya.

Namun, di balik kepercayaan itu, Lamhot juga menyampaikan pesan agar semangat kebangsaan tidak luntur di tengah derasnya arus digitalisasi.

Ia mengingatkan, kemerdekaan berekspresi di ruang maya harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan kecintaan terhadap tanah air.

“Kekuatan media sosial harus digunakan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, bukan memecah belah” katanya.

Dalam pandangannya, Sumpah Pemuda bukan hanya simbol sejarah, melainkan juga panggilan untuk bertindak memperkuat kemandirian ekonomi, mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, serta meneguhkan rasa nasionalisme di tengah globalisasi yang kian kompleks.

Lamhot percaya, masa depan Indonesia akan semakin cerah jika generasi muda mampu memadukan semangat nasionalisme dengan kemampuan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Bangsa ini akan maju jika para pemudanya bersatu, produktif, dan berkontribusi nyata” ujarnya menutup.

Di tengah derasnya arus informasi dan pergeseran nilai, pesan itu terasa relevan. Karena seperti api yang diwariskan dari 1928, semangat Sumpah Pemuda sejatinya bukan untuk disimpan tetapi untuk terus dinyalakan, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia