Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Nasional

Indonesia Siapkan ‘Perisai’ Raksasa: TNI Matangkan Penguatan Tiga Matra!

×

Indonesia Siapkan ‘Perisai’ Raksasa: TNI Matangkan Penguatan Tiga Matra!

Sebarkan artikel ini
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah / foto: tangkapan layar

Solusiindonesia.com — Rencana penguatan postur pertahanan nasional melalui tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini memasuki tahap perencanaan. Langkah ini merupakan bagian dari pembangunan kekuatan pertahanan negara yang akan dilaksanakan dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menjelaskan bahwa sejumlah program penguatan masih dikaji secara menyeluruh agar selaras dengan kebutuhan operasional dan kebijakan pertahanan nasional.

“Terkait rencana pembentukan 750 batalyon tempur, lima Koarmada, serta satuan antariksa di bawah Kohanudnas, hal tersebut masih dalam tahap perencanaan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan nasional,” ujar Freddy di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Freddy menambahkan, penguatan di tiga matra darat, laut, dan udara ditujukan untuk meningkatkan kemampuan daya tangkal TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Langkah ini juga merupakan bagian dari pembangunan postur pertahanan TNI yang direncanakan berlangsung dari 2025 hingga 2029,” ujarnya . Sesuai yang dilansir oleh Antaranews

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar rapat koordinasi membahas penguatan kekuatan TNI di seluruh matra. Rapat tersebut membahas penerapan konsep Optimum Essential Force (OEF) yang menjadi bagian dari amanat RPJMN 2025–2029.

Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polhukam, Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo, menyampaikan bahwa penguatan TNI diarahkan agar pembangunan kekuatan berjalan terpadu dan sesuai dengan kebijakan pertahanan nasional.

“Melalui rakor ini, Kemenko Polhukam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (31/10).

Dalam rapat tersebut, TNI AD difokuskan untuk memperkuat pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, dengan target pembentukan 750 batalyon hingga 2029. Sementara TNI AL menargetkan pembentukan lima Koarmada dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta modernisasi kapal berbasis teknologi informasi.

Adapun TNI AU akan memperkuat sistem pertahanan udara dengan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) serta pengembangan satuan antariksa di bawah Kohanudnas.

Rencana besar ini menunjukkan upaya pemerintah memperkuat postur pertahanan nasional agar adaptif terhadap dinamika keamanan regional dan global. Meski masih dalam tahap perencanaan, kebijakan ini diharapkan mampu menjadikan TNI semakin modern dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia