Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Daerah

Implementasi Program Bunga Desa: Bupati Jember Gus Fawait Membumi Bersama Warga Sempolan

×

Implementasi Program Bunga Desa: Bupati Jember Gus Fawait Membumi Bersama Warga Sempolan

Sebarkan artikel ini
Bupati Jember Gus Fawait sedang bercengkrama dengan pertanibtembakau/instagram

Solusiindonesia.com — Tidak seperti biasanya, Bupati Jember Muhammad Fawait kali ini Jumat, (27/06/2025) tidak sedang berkantor di pendopo atau Kantor Bupati, tetapi sedang menjalankan sebuah program Bunga Desa sebuah akronim Ngantor di Desa.

Adapun lokasi yang dipilih adalah Desa Sempolan, kecamatan Silo Di ujung Timur kabupaten Jember. Dan program ini merupakan Bunga Desa Jilid II, sebelumnya Gus Fawaid melaksanakan Bunga di beberapa desa di Kecamatan Tanggul.

Selain memaparkan program kerja dan layanan publik pemerintah Kabupaten Jember, Bupati dengan sapaan Gus Fawaid ini juga bersilaturrahmi dengan para tokoh, ulama dan para guru ngaji.

Menurut Gus Fawait, Guru ngaji adalah tonggak dasar yang sangat strategis dalam pembangun Sumber Daya Manusia yang berakhlaqul Karimah.

Bupati yang masih termasuk trah Kyai di Jember ini menyampaikan pengalamannya spritualnya, bagaimana peran guru-guru ngaji telah menempa murid-muridnya berprilaku dan berakhlak Karimah.

“Alhamdulillah, bahkan sampai Kami Naik ke DPRD hingga tiga kali Dan sekarang menjadi bupati, semua tidak Lepas Dari doa para guru ngaji” ungkas Gus Fawaid.

Selain bertemu dengan para guru ngaji, Gus Fawait juga lakukan kegiatan lain seperti apel dan bercengkrama dengan masyarakat desa, mendengarkan keluh kesah mereka sebagai bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin.

“Program ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk memimpin dengan cara yang membumi, hadir langsung ditengah masyarakat, dan menyentuh setiap aspek kehidupan desa,” pungkasnya.

Sebagai informasi bahwa Bunga Desa adalah akronim dari Bupati Ngantor di Desa. Program ini memungkinkan Bupati Jember untuk bekerja langsung dari desa-desa, bukan dari pendopo atau kantor pemerintahan seperti biasanya.

Dalam pelaksanaannya, Bupati bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) akan menginap di desa, membawa perlengkapan sendiri seperti tenda dan perlengkapan pribadi, sebagai simbol kesederhanaan dan penghormatan kepada warga.

slide 1
selaras 1 Muharam
1 Muharam
Image Slide 1
Image Slide 2
selaras 1 Muharam
1 Muharam