Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Daerah

KTP WN Israel Gegerkan Cianjur, Pemerintah Pastikan Data Aron Geller Tidak Ada di Sistem

×

KTP WN Israel Gegerkan Cianjur, Pemerintah Pastikan Data Aron Geller Tidak Ada di Sistem

Sebarkan artikel ini
KTP WN Israel Aron Geller / foto: tangkapan layar

Solusiindonesia.com — Media sosial dihebohkan dengan beredarnya kabar bahwa seorang warna negara(WN) Israel bernama Aron Geller memiliki KTP elektronik Indonesia yang mencantumkan alamat di Kampung Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Setelah dilakukan penelusuran lebih dalam oleh pemerintah pusat dan daerah, KTP WN Israel tersebut dipastikan palsu.

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, mengaku telah mengetahui informasi yang viral di media sosial itu. Ia menegaskan, setelah dilakukan pengecekan, KTP yang beredar tidak benar.

“Bila di sosial media diceritakan yang bersangkutan memiliki KTP elektronik Indonesia, bisa dipastikan KTP itu palsu,” ujar Teguh Setyabudi, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Teguh, pihaknya sudah melakukan pengecekan data atas nama Aron Geller di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara nasional. Hasilnya, nama tersebut tidak ditemukan.

Selain itu, Ditjen Dukcapil juga melakukan konfirmasi ke daerah terkait tempat penerbitan KTP tersebut. Hasilnya tetap sama nama Aron Geller tidak ada dalam database nasional maupun daerah.

“Kami di Ditjen Dukcapil Kemendagri juga telah mengecek nama itu juga tidak ada,” pungkas Teguh.

Alamat Ditelusuri, Tak Ada Warga Bernama Aron Geller

Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengungkapkan bahwa kabar tentang WNA yang memiliki KTP Indonesia dengan alamat di Cianjur sudah diketahui sejak Juli 2025.

Pihaknya bahkan telah menelusuri langsung lokasi yang tertera dalam KTP tersebut.

“Itu sudah lama kami dapat kabar, sekitar tiga bulan lalu. Dari Dirjen Imigrasi mengonfirmasi ke kami, dan kami jelaskan jika nama tersebut tidak ada di alamat yang tertera. Bahkan kami sudah pastikan dengan mendatangi alamat yang tertera, yakni Kampung Pasirhayam Desa Sirnagalih. Warga di situ tidak mengetahui ada nama Aron Geller,” ujarnya.

Dari hasil penelusuran itu, tak ada warga yang mengenal Aron Geller. Sistem kependudukan juga tidak mencatat nama maupun Nomor Induk Kependudukan (NIK) seperti yang tertera di e-KTP palsu tersebut.

“Saat dicek, hasilnya blank. Jadi baik nama atau NIK-nya tidak tercatat. Kalaupun pakai NIK orang lain, pasti muncul datanya, tapi saat dicek tidak muncul data apapun,” tambah Asep.

Bupati Cianjur Pastikan KTP Palsu

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, juga ikut turun tangan memeriksa kebenaran kabar tersebut. Ia memastikan KTP atas nama Aron Geller adalah palsu dan NIK yang tercantum tidak ada dalam sistem kependudukan nasional.

“Setelah dilakukan pencarian dalam sistem kependudukan nasional data dengan nama Aron Geller tidak ditemukan, sehingga dapat dipastikan KTP WNA yang beredar di media sosial palsu,” kata Wahyu, Minggu (26/10/2025).

Pemkab Cianjur turut memverifikasi langsung alamat yang tertera di KTP tersebut, namun tidak ada warga sekitar yang mengenal atau mengetahui orang asing dengan nama itu. NIK yang tertulis pun tidak terbaca alias blank di sistem kependudukan.

“Ini menjadi pelajaran pentingnya memastikan setiap data atau informasi yang beredar di media sosial, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, sehingga saya pastikan KTP atas nama WNA asal Israel itu palsu,” tegas Wahyu.

Kronologi Kabar yang Viral

Kabar ini bermula dari unggahan di media sosial yang menampilkan foto e-KTP atas nama Aron Geller, warga negara Israel dan Rusia, dengan alamat di Cianjur, Jawa Barat.

Dalam narasi yang menyebar, Aron Geller disebut memiliki paspor Indonesia ilegal bersama istrinya, Roxana, agar bisa membeli tanah di Indonesia atas nama pribadi.

KTP itu diklaim diterbitkan oleh Disdukcapil Kabupaten Cianjur pada 2 November 2023, namun hasil pengecekan pemerintah menunjukkan data tersebut tidak pernah terdaftar.

Menanggapi ramainya pemberitaan, Bupati Wahyu Ferdian kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum diverifikasi.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia