Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Internasional

Langkah Awal Akhiri Perang Dua Tahun di Gaza, Israel Sambut Pulangnya 20 Sandera

×

Langkah Awal Akhiri Perang Dua Tahun di Gaza, Israel Sambut Pulangnya 20 Sandera

Sebarkan artikel ini
Ribuan rakyat Gaza di Seletan mulai pulang ke rumah mereka di gaza Utara / foto: instagram

Solusiindonesia.com — Masyarakat Israel bersiap menyambut kepulangan 20 sandera terakhir yang selamat dari Gaza, di tengah suasana baru dan duka atas mereka yang kembali dalam keadaan tak bernyawa. Pada Senin (13/10/2025)

Momen ini menjadi bagian penting dari kesepakatan pertukaran yang lahir dari terobosana gencatan senjata setelah dua tahun konflik di Gaza

Mengutip dari AP News, Warga Palestina pun menantikan pembebasan ratusan tahanan yang ditahan oleh Israel. Presiden AS Donald Trump tiba di kawasan tersebut bersama sejumlah pemimpin dunia lainnya untuk membahas usulan kesepakatan perdamaian Amerika dan rencana rekonstruksi pascaperang.

Lonjakan besar bantuan kemanusiaan juga diperkirakan mengalir ke Gaza yang dilanda kelaparan dan krisis tempat tinggal, dengan ratusan ribu warga kehilangan tempat tinggal.

Meski masa depan Hamas dan Gaza masih menjadi tanda tanya besar, pertukaran sandera dan tahanan ini dipandang sebagai langkah krusial menuju penghentian perang paling mematikan antara Israel dan kelompok bersenjata itu.

Stasiun televisi nasional Israel menayangkan siaran langsung khusus menjelang pembebasan para sandera. Antusiasme publik kian meningkat, dengan massa mulai berkumpul di Hostages Square, Tel Aviv, sejak dini hari untuk menyaksikan momen bersejarah tersebut melalui layar lebar.

Pemulangan sandera ini menjadi babak emosional yang berat bagi rakyat Israel. Sejak penculikan mereka dalam serangan Hamas pada Oktober 2023 yang memicu perang, siaran berita rutin menghitung hari-hari penahanan mereka.

Warga Israel menunjukkan solidaritas dengan mengenakan pin dan pita kuning, sementara puluhan ribu orang secara konsisten mengikuti aksi protes mingguan menuntut pembebasan mereka.

Kemungkinan besar, jenazah hingga 28 sandera lainnya belum akan dikembalikan bersamaan. Satuan tugas internasional akan bergerak dalam waktu 72 jam untuk menemukan dan mengembalikan para sandera yang telah meninggal, ujar Gal Hirsch, koordinator Israel untuk para sandera dan orang hilang.

Waktu pembebasan tahanan Palestina sendiri belum ditentukan. Mereka mencakup 250 orang yang divonis seumur hidup atas serangan terhadap warga Israel serta 1.700 orang dari Gaza yang ditahan tanpa dakwaan selama perang. Para tahanan akan dipulangkan ke Tepi Barat, Gaza, atau diasingkan.

Israel menganggap para tahanan sebagai pelaku teror, sedangkan warga Palestina memandang mereka sebagai pejuang kemerdekaan yang melawan pendudukan.

Pemerintah Israel telah memperingatkan warga Tepi Barat untuk tidak menggelar perayaan setelah pembebasan, menurut keterangan keluarga salah satu tahanan dan seorang pejabat Palestina yang mengetahui rencana itu. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena khawatir akan pembalasan.

PBB menyampaikan bahwa hingga kini Israel telah menyetujui masuknya 190.000 metrik ton bantuan ke Gaza, wilayah yang kembali terkepung setelah gencatan senjata sebelumnya berakhir pada Maret.

Otoritas militer Israel yang mengatur distribusi bantuan kemanusiaan menyatakan, volume bantuan akan meningkat mulai Minggu menjadi sekitar 600 truk per hari, sesuai kesepakatan yang dicapai.

“Sebagian besar wilayah Gaza telah menjadi gurun,” ujar kepala kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, Ia menambahkan bahwa PBB memiliki rencana dua bulan ke depan untuk memulihkan layanan medis dasar, mengalirkan ribuan ton makanan dan bahan bakar, serta membersihkan puing-puing. pada Minggu (12/10/2025)seperti yang dikutip dari AP news.

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia