Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Internasional

Zelenskyy Siap Diplomasi, Donald Trump Isyaratkan Terobosan untuk Perdamaian Ukraina

×

Zelenskyy Siap Diplomasi, Donald Trump Isyaratkan Terobosan untuk Perdamaian Ukraina

Sebarkan artikel ini
Donald Trump dan Volodymyr Zelenskyy / foto: instagram

Solusiindonesia.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan optimisme bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina dapat segera berakhir.

hal ini disampaikan saat menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih. Pada Jumat (17/10/2025)

Trump mengatakan Zelenskyy akan “berhubungan” selama negosiasi mendatang di Hungaria, di mana Trump juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Namun, Trump menilai pertemuan langsung antara Putin dan Zelenskyy masih sulit terwujud.

“Ada banyak pertumpahan darah antara kedua presiden,” ujarnya kepada wartawan.

“Saya pikir kita punya peluang untuk mengakhiri perang dengan cepat jika fleksibilitas ditunjukkan.” tambahnya

Zelenskyy menyambut optimisme tersebut. Ia menyebut kerugian Rusia di medan perang dan gencatan senjata di Gaza yang ditengahi Trump sebagai momentum penting.

“Saya pikir ini adalah momentum untuk mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina,” kata Zelenskyy.

“Saya rasa, ya, kami paham bahwa Putin belum siap. Tapi saya yakin, dengan bantuan Anda, kita bisa menghentikan perang ini, dan kita sangat membutuhkannya.”

Kunjungan ini merupakan kali ketiga Zelenskyy datang ke Washington sejak Trump kembali menjabat pada Januari. Jika kunjungan pertamanya diwarnai ketegangan, pertemuan pada Jumat (17/10/2025) berjalan hangat.

Sebelumnya, Trump pernah meremehkan posisi Ukraina di depan media, dan Wakil Presiden JD Vance mengecam Zelenskyy karena dianggap kurang berterima kasih kepada AS.

Namun kali ini Trump justru memuji Zelenskyy sebagai “pemimpin yang sangat kuat” dan bahkan memuji jas yang dipakainya. Meski begitu, Trump belum memberikan komitmen terhadap permintaan Ukraina mengenai rudal Tomahawk.

“Senjata itu sangat kuat, tetapi juga sangat berbahaya, dan bisa mengakibatkan eskalasi besar,” kata Trump.

“Tomahawk memang masalah besar. Tapi satu hal yang harus saya katakan: Kami juga menginginkan Tomahawk. Kami tidak ingin menyerahkan hal-hal yang kami butuhkan untuk melindungi negara kami.”

Dalam pertemuan itu, Zelenskyy mengusulkan perdagangan pesawat tanpa awak produksi Ukraina dengan rudal Tomahawk milik AS. Trump menyatakan terbuka terhadap usulan tersebut. Zelenskyy juga menegaskan kesiapan Ukraina untuk berdialog dengan Rusia.

“Kami memahami apa yang kami butuhkan untuk mendorong Putin ke meja perundingan,” ujarnya. “Kami siap berbicara dalam format apa pun bilateral, trilateral, tidak masalah. [Yang] penting [adalah] perdamaian.”

Zelenskyy juga menegaskan bahwa Ukraina tidak akan melepaskan ambisinya untuk memperoleh jaminan keamanan. Meski NATO tetap menjadi pilihan utama, ia membuka peluang untuk membentuk aliansi pertahanan bilateral dengan AS.

“Bagi kami, jaminan keamanan bilateral antara saya dan Presiden Trump sangat penting. Entahlah, kami tidak membicarakannya secara detail, tetapi ini adalah dokumen terpenting karena Amerika Serikat sangat kuat,” kata Zelenskyy.

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia