Solusiindonesia.com—Tidak hanya memberikan ucapan terima kasih,Menlu Sugiono, juga menegaskan kerjasama antarnegara dalam menangani masalah kemanusiaan dan keselamatan warga negara di luar negeri. Ini menunjukkan bahwa di tengah konflik geopolitik, solidaritas dan dukungan antarnegara tetap dapat terjalin demi melindungi kehidupan manusia.
Evakuasi yang dilakukan pada tanggal 21 Juni 2025 lalu menggambarkan upaya luar biasa pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya di luar negeri, mengambil rute darat dari Teheran menuju Azerbaijan. Keputusan ini mencerminkan ketangkasan dan kecepatan respons dalam situasi darurat.
Pertemuan bilateral antara Menlu Sugiono dan Menlu Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri OKI ke-51 di Istanbul, Turki, menjadi momen penting untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan Azerbaijan.
Evakuasi ini mengambil bentuk sebagai respons proaktif terhadap situasi yang semakin memburuk di Iran, terutama setelah serangan yang dilakukan oleh Israel. Tindakan ini tidak hanya menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia, tetapi juga menarik perhatian Azerbaijan yang khawatir akan dampak perkembangan konflik Iran-Israel terhadap stabilitas dan keamanan kawasan secara keseluruhan. Dalam pengumuman resmi Kemlu yang dirilis pada Senin (23/6/2025)
Pembahasan mengenai isu regional yang dilakukan oleh Azerbaijan mencerminkan pentingnya hubungan bilateral yang erat antara negara-negara anggota OKI dan Gerakan Non-Blok. Azerbaijan tidak hanya menyoroti tantangan yang ada, tetapi juga memberikan penghargaan kepada Indonesia atas kerjasama yang terjalin. Terlebih lagi, ucapan terima kasih yang disampaikan Azerbaijan terkait dukungan Indonesia terhadap pencalonan mereka sebagai anggota D8 pada tahun 2024 menjadi bukti konkret dari solidaritas antarnegara dalam mencapai tujuan bersama.
Kesepakatan antara Menlu Sugiono dan Menlu Bayramov untuk memperkuat hubungan bilateral mencerminkan kesadaran akan potensi yang belum dimanfaatkan antara kedua negara. Dengan berfokus pada sektor-sektor seperti energi, transportasi, pariwisata, interaksi antar masyarakat, dan peningkatan konektivitas, mereka membuka peluang baru untuk kerjasama yang saling menguntungkan.
Upaya ini menunjukkan bahwa tidak hanya isu politik dan keamanan yang perlu diaddress, tetapi juga aspek ekonomi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga kedua negara.
Proses evakuasi sebanyak 97 WNI dari Iran menunjukkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya di luar negeri, dengan langkah cepat menuju Baku, Azerbaijan. Saat ini, para WNI tersebut sudah tiba di Azerbaijan, yang menjadi titik aman bagi mereka setelah melalui situasi krisis di Iran.
Kehadiran Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu, Rolliansyah Soemirat (Roy), yang mendampingi para WNI.pelaksanaan evakuasi WNI dari Iran ke Baku pada Sabtu (21/6/2025) merefleksikan respons cepat pemerintah Indonesia terhadap situasi darurat.
Dengan berhasil mengevakuasi 97 orang pada tahap pertama, terlihat jelas adanya pengaturan yang baik serta komitmen pemerintah untuk melindungi warganya di luar negeri.
Sementara itu, fakta bahwa proses pemulangan WNI masih berlangsung menunjukkan bahwa pemerintah tetap fokus dan proaktif dalam menyelesaikan situasi ini, memastikan bahwa semua warganegara yang terancam dapat kembali ke tanah air mereka. Ini menekankan upaya berkelanjutan dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan warganegara Indonesia di tengah tantangan yang ada.
Cek Berita Lainnya di 
