Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Nasional

Pemerintah Hadir : P2MI Tangani Proses Pemulangan hingga Pemakaman PMI-Non Prodesural Asal Lamongan

×

Pemerintah Hadir : P2MI Tangani Proses Pemulangan hingga Pemakaman PMI-Non Prodesural Asal Lamongan

Sebarkan artikel ini
(P2MI) Abdul Kadir Karding saat mengunjungi Wahyuni / foto: x

Solusiindonesia.com — Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dan jajaranya menunjukan komitmennya dalam perlindungan kepada seluruh pekrja migran tanpa memandang status Prosedural.

Hal ini ditunjukan terhadap penanganan kasus PMI non-Prosedural, atas nama Wahyuni (63) asal Lamongan, Jawa Timur. Yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada, Selasa (24/06/2025).

Sebelumnya Korban dipulangkan dari Malaysia dengan keadaan lumpuh total akibat stroke yang dideritanya sejak April 2025. Saat bekerja di Negeri Jiran, Korban bekerja sebagai Asisten rumah tangga (ART). Berdasarkan petugas kesehatan yang merawatnya, tidak ditemukan tindakan kekerasan pada jenazah korban

“Tidak ada (indikasi kekerasan),” kata Karding di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/6/2025).

Selama menjalani perawatan, tidak ada kerabat ataupun keluarga yang mengunjungi korban. “Ketika dipulangkan dari Malaysia, kita jemput, kita lacak daerahnya, keluarganya sampai hari ini belum bertemu,” tutur Karding.

Terlebih lagi Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Lamongan tidak bersedia memberikan perawatan lanjutan karena namanya tidak ada dalam catatan kependudukan.

Meskipun tidak memiliki dokumen resmi sebagai PMi prosedural, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tetap mengambil tanggung jawab penuh atas pemulangannya hingga prosesi pemakaman.

Abdul Kadir mengatakan, penanganan yang dilakukan secara insentif terhadap korban merupakan wujud kehadiran pemerintah. Mulai dari pemulangan korban, memberikan perawatan hingga pemakaman.

“Saya minta tolong ini supaya dimakamkan secara baik. Sehingga kita menghormati Ibu Wahyuni sebagai pekerja migran,” imbuh nya.

slide 1
selaras 1 Muharam
1 Muharam
Image Slide 1
Image Slide 2
selaras 1 Muharam
1 Muharam