Solusiindonesia.com –- Bagi Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, pertumbuhan ekonomi tidak cukup hanya dilihat dari angka. Ia percaya bahwa pertumbuhan sejati adalah yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama mereka yang tinggal di desa.
“Itulah mengapa, saat Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih, Eddy langsung menyambutnya dengan optimisme tinggi. Baginya, inilah wujud konkret dari visi pertumbuhan ekonomi 8 persen yang inklusif, tidak hanya menguntungkan kota-kota besar, tapi juga menyentuh masyarakat akar rumput.”ujar Eddy dalam pernyataannya di Jakarta. Selasa ( 22/7/2025) .
Ia menilai Koperasi Desa Merah Putih sebagai instrumen strategis untuk menutup kesenjangan ekonomi antara kota dan desa. Dengan target 80 ribu koperasi yang tersebar di seluruh pelosok negeri, program ini disebut sebagai game changer dalam pembangunan ekonomi desa.
Bagi Eddy, desa tidak boleh lagi diposisikan sebagai wilayah tertinggal yang hanya menjadi penyuplai tenaga kerja bagi kota. Desa harus menjadi pusat-pusat ekonomi baru, tempat masyarakat bisa tumbuh, mandiri, dan sejahtera di tanah kelahirannya.
“Koperasi ini akan menjadi penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan mencegah urbanisasi yang tak terkendali,” tegasnya.
Ia pun memberi apresiasi terhadap langkah cepat Zulkifli Hasan selaku Ketua Satgas Koperasi Desa Merah Putih, yang langsung mengkonsolidasikan kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah.
Menurut Eddy, konsolidasi lintas sektor seperti ini adalah bukti keseriusan pemerintah.
“Koordinasi dari pusat hingga desa bukan hal mudah, tapi itu bisa dilakukan jika tujuannya satu: meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Bagi Eddy Soeparno, Koperasi Merah Putih bukan sekadar program ekonomi. Ini adalah perwujudan dari keadilan sosial yang dijanjikan konstitusi.
Dan sebagai Wakil Ketua MPR, ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program ini agar benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia.
