Solusiindonesia.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) yang akan berlangsung di Korea Selatan pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Kehadiran Presiden Prabowo di forum tersebut menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dan peran strategisnya dalam kerja sama ekonomi kawasan.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengonfirmasi rencana kehadiran Presiden Prabowo dalam wawancara bersama delegasi wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Selasa (28/10/2025).
“Ya, beliau rencananya akan hadir di KTT APEC di tanggal 31 Oktober dan 1 November. Dalam forum itu, para pemimpin negara APEC akan membahas penguatan kerja sama ekonomi, teknologi, dan juga perdamaian,” ujar Sugiono. Sesuai yang dilansir oleh Antaranews
Baca Juga: Prabowo Tekankan Kolaborasi Nyata dan Ketahanan Pangan di KTT ASEAN Plus Three
Menlu menjelaskan bahwa Indonesia akan terus mendorong semangat multilateralisme, sejalan dengan upaya memperkuat peran Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menangani tantangan global.
Selain ekonomi, forum APEC juga diharapkan menjadi ajang bagi Indonesia untuk menyuarakan pentingnya stabilitas kawasan dan kerja sama lintas negara.
“Dalam pertemuan seperti APEC, Indonesia biasanya mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan. Kami juga akan membahas peluang penguatan sektor-sektor ekonomi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi rakyat,” tambahnya.
Selain membahas isu perdagangan dan investasi, KTT APEC tahun ini juga diperkirakan menyoroti perkembangan teknologi baru yang dapat mengubah lanskap ekonomi kawasan.
Indonesia melihat hal ini sebagai kesempatan untuk mempercepat transformasi digital dan menarik investasi berorientasi inovasi.
Presiden Prabowo disebut akan membawa pesan penting mengenai perdamaian dan stabilitas regional, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi kekuatan penyeimbang dan jembatan dialog di kawasan Asia Pasifik.
Kehadiran Presiden Prabowo di APEC 2025 diharapkan tidak hanya memperkuat posisi diplomatik Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerja sama ekonomi baru yang dapat mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan nasional.










