Solusiindonesia.com — Upaya pemberdayaan perempuan di sektor pertanian dinilai dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, yang menilai peningkatan keterampilan perempuan dalam bertani ramah lingkungan mampu mendorong kemandirian pangan dari tingkat keluarga.
“Masalah yang kita hadapi ke depan adalah ketahanan pangan. Kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan, dimulai dari keluarga, merupakan langkah penting,” ujar Lestari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/11/2025). Sesuai yang dilansir oleh Antaranews
Pernyataan tersebut disampaikan saat Lestari membuka Bimbingan Teknis Pertanian Ramah Lingkungan bagi 48 perempuan dari Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) di Subang, Jawa Barat.
Program pelatihan yang telah dijalankan sejak 2021 ini merupakan bagian dari komitmen Lestari bersama IBEKA dalam memperkuat peran perempuan di bidang pertanian. Hingga kini, sekitar 600 peserta dari berbagai kabupaten di Indonesia telah mengikuti pelatihan serupa.
Beberapa di antara mereka telah berhasil menerapkan hasil pelatihan secara nyata. Di Kabupaten Luwu, Sulawesi Tengah, misalnya, para alumnus program ini mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri dan mengembangkannya menjadi usaha komersial. Mereka kini menjadi pelopor pertanian berkelanjutan di daerah masing-masing.
Menurut Lestari, peran perempuan dalam pertanian tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Ia menilai perempuan berperan penting dalam menanamkan kebiasaan hidup sehat dan menjaga kelestarian lingkungan di tingkat keluarga.
“Dengan memberikan pelatihan kepada para perempuan, kita tidak hanya memberdayakan mereka secara ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga,” tegasnya.
Lestari berharap, penguatan kapasitas perempuan di sektor pertanian dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus memperkokoh kemandirian bangsa menghadapi tantangan global di masa depan.
