Solusiindonesia.com — Sejarah tidak selalu ditulis oleh yang menang. Tragedi Mandor adalah salah satu luka terdalam dalam sejarah Kalimantan Barat dan sekaligus menjadi kisah paling sunyi dalam sejarah nasional Indonesia.
Tahun 1994 saat kekuasaan Jepang di Nusantara mulai goyah, para militer Jepang tumbuh liar. di Mandor, Kalimantan Barat, ribuan masyarakat dari etnis Melayu, Dayak, Tionghoa, hingga para cendikiawan diciduk tanpa pengadilan.
Militer Jepang curiga jika mereka memiliki potensi untuk melakukan pemberontakan di wilayah Kalimantan Barat. Mereka dituduh terlibat konspirasi pemberontakan yang tak pernah terbukti.
Dengan dalih keamanan, tantara Jepang melakukan penangkapan massal tanpa proses hukum, ribuan orang dibawa ke lokasi eksekusi disekitar wilayah Mandor.
Mereka dieksekusi secara sistematis, dikubur di lubang-lubang besar dan dihilangkan dari catatan resmi Jepang. Diperkirakaan lebih dari 21.000 jiwa yang menjadi korban.
Peristiwa ini masih dikenang oleh Pemerintahan Kalimantan Barat. Pemerintah menetapkan 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah di lokasi pembantaian. Dan pemerintah membuat makam Juang Mandor untul symbol peringatan dan perlawanan tersebut.
Cek Berita Lainnya di 
