Solusiindonesia.com — Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah program prioritas nasional di bidang perumahan, termasuk peluncuran rumah subsidi secara besar-besaran serta rencana penerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus perumahan.
“Saya laporkan bahwa kami sedang menyiapkan acara launching rumah subsidi secara masif pada bulan September,” ujar Maruarar, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Kamis (31/07/2025)
Program rumah subsidi tersebut akan digelar serentak di berbagai kota dengan target awal minimal 25 ribu unit. Tahun ini, kuota rumah subsidi meningkat dari biasanya 200 ribu menjadi 350 ribu unit.
“Kita tingkatkan dari yang biasanya 200 ribu, sekarang menjadi 350 ribu unit rumah subsidi,” ungkapnya.
Maruarar menjelaskan, alokasi rumah subsidi diberikan secara khusus kepada kelompok masyarakat seperti petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, hingga pekerja media.
“Petani kita alokasikan 20 ribu unit, nelayan 20 ribu, buruh 20 ribu, guru 20 ribu, pengemudi 8 ribu, dan pekerja media 3 ribu unit,” jelasnya.
Selain rumah subsidi, pemerintah juga menyiapkan skema KUR perumahan untuk pertama kalinya di Indonesia.
Skema ini ditujukan untuk mendukung para pengembang dan kontraktor, sekaligus mendorong pembangunan homestay guna menunjang sektor pariwisata.
“KUR perumahan ini baru pertama kali ada di Indonesia, dan didukung penuh oleh Presiden Prabowo, serta dikoordinasikan oleh Pak Airlangga Hartarto dan Bu Sri Mulyani,” kata Maruarar. (*)
