Nasional

Pasukan Elit Bentukan Presiden Prabowo Gelar Reuni dan Ziarah di Depok

×

Pasukan Elit Bentukan Presiden Prabowo Gelar Reuni dan Ziarah di Depok

Sebarkan artikel ini
Pasukan Elit Bentukan Presiden Prabowo Gelar Reuni dan Ziarahi Almarhum Aiptu Djoko Purwanto, di TPU Palsigunung, Depok/ Foto : Istimewa

Solsuiindonesia.com — Setelah 27 tahun berlalu sejak dibentuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 1998, para anggota Kompi Pemburu Rajawali IV kembali berkumpul dalam sebuah reuni hangat di Depok, Jawa Barat. Reuni ini bukan sekadar temu kangen, melainkan juga bentuk penghormatan dan nostalgia akan masa-masa pengabdian sebagai pasukan elite Brimob Polri.

Momen haru menyelimuti acara ketika para anggota menyempatkan diri berziarah ke makam rekan seperjuangan mereka, almarhum Aiptu Djoko Purwanto, di TPU Palsigunung, Depok. Di bawah naungan langit yang teduh, doa-doa dilantunkan dengan khidmat di pusara sang sahabat yang wafat pada 5 April lalu.

“Old soldiers never die. Prajurit tidak akan pernah pensiun dalam pengabdiannya untuk NKRI,” ujar Brigjen Pol. Gatot Mangkurat, yang pernah menjabat sebagai Komandan Kompi Rajawali IV pada tahun pembentukannya. Rabu (07/05/2025).

Reuni yang juga sekaligus menjadi ajang halal bihalal ini menjadi ruang refleksi bagi para anggota yang kini tersebar di berbagai kesatuan Polri. Di tengah obrolan ringan dan tawa, terselip cerita perjuangan dan dedikasi yang tak lekang oleh waktu.

“Alhamdulillah kita masih bisa berkumpul, mengenang masa tugas, sekaligus berziarah ke makam saudara kita yang baru saja berpulang,” kata AKBP Maslikan, anggota Kompi yang kini menjabat sebagai Kepala Satgas Wilayah Kep. Bangka Belitung Densus 88 Anti Teror Polri.

Tak hanya bernostalgia, reuni ini juga menjadi ajang memperkenalkan warisan sejarah. Brigjen Pol. Harry Kurniawan, salah satu Dantim Kompi Pemburu Rajawali IV, mengungkapkan tengah menyusun sebuah buku biografi yang akan merekam jejak pasukan elit ini sejak awal pembentukannya.

“Buku ini akan memuat kisah lengkap mulai dari proses seleksi, pelatihan, hingga penugasan kami di medan operasi, termasuk di Timor Timur menjelang jajak pendapat,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar dokumentasi, buku tersebut juga akan menampilkan galeri foto, arsip administrasi, dan profil singkat para anggota kompi. Diharapkan, karya ini bisa menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan sejarah bagi generasi muda tentang kiprah TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan NKRI.