Solusiindonesia.com — Menandai dimulainya rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang akan digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada 26 -28 Oktober 2025. Presiden Prabowo Subianto tiba di Malaysia, Sabtu malam (25/10/2025)
Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara mendarat di Pangkalan Udara TUDM Subang, Selangor, sekitar pukul 21.10 waktu setempat. Presiden Prabowo disambut langsung oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Dato’ Seri Mohamed Khaled Nordin, diikuti upacara penyambutan kehormatan dengan tata cara militer.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum regional tertinggi di Asia Tenggara ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus memainkan peran sentral dalam memperkuat ASEAN di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Di bawah kepemimpinan Malaysia sebagai tuan rumah, KTT ke-47 ASEAN akan menyoroti sejumlah isu penting, mulai dari pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, kebijakan energi hijau dan digitalisasi ekonomi, hingga sikap ASEAN terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.
Salah satu agenda bersejarah adalah pengukuhan Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, yang dipandang Indonesia sebagai bentuk konsistensi organisasi ini dalam memperkuat inklusivitas kawasan.
Selain KTT utama, Presiden Prabowo juga akan menghadiri berbagai pertemuan tingkat tinggi lainnya seperti KTT ASEAN Plus Three (China, Jepang, dan Korea Selatan), KTT Asia Timur ke-20, KTT ASEAN-PBB, serta KTT Peringatan ASEAN-Selandia Baru yang menandai 50 tahun hubungan kemitraan ASEAN-Selandia Baru.
Indonesia membawa sejumlah agenda prioritas dalam forum kali ini, antara lain penguatan ketahanan pangan dan energi, pengembangan infrastruktur digital, serta upaya bersama menjaga stabilitas kawasan maritim.
Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Laut Cina Selatan dan krisis global yang menekan ekonomi dunia, langkah diplomatik Indonesia di bawah Presiden Prabowo dipandang penting untuk memastikan ASEAN tetap menjadi kawasan yang stabil, terbuka, dan berdaulat secara politik maupun ekonomi.
Kehadiran Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 bukan sekadar kehadiran seremonial, melainkan simbol bahwa Indonesia siap menjadi penjaga keseimbangan kawasan dan penggerak kerja sama yang konkret di antara negara-negara Asia Tenggara.










