Scroll untuk melanjutkan berita!
Iklan di Solusiindonesia.com
Nasional

Lima Anggota DPR Disorot Publik, MKD Mulai Bongkar Rangkaian Peristiwa Agustus–September

×

Lima Anggota DPR Disorot Publik, MKD Mulai Bongkar Rangkaian Peristiwa Agustus–September

Sebarkan artikel ini
MKD DPR RI SIDANG PERMINTAAN KETERANGAN SAKSI DAN PENDAPAT AHLI / foto: Tangkapan layar

Solusiindonesia.com — Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memulai sidang perdana terkait kasus penonaktifan lima anggota DPR oleh partai politiknya Masing-masing

Sidang tersebut digelar di kompleks Parlemen, Jakarta, dengan menghadirkan sejumlah saksi dan ahli, pada Senin (/11/2025)

Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam, menjelaskan bahwa pemeriksaan pendahuluan ini bertujuan untuk menelusuri secara rinci rangkaian peristiwa yang menjadi sorotan publik antara 15 Agustus hingga 3 September 2025.

“Ada lima anggota DPR RI yang telah dinyatakan nonaktif oleh partainya masing-masing, yaitu Adies Kadir, Nafa Urbach, Surya Utama, Eko Hendro Purnomo, dan Ahmad Sahroni,” ujar Dek Gam saat membuka sidang.

Dalam proses ini, MKD memanggil sejumlah saksi untuk memberikan keterangan, di antaranya:

  • Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini
  • Koordinator Orkestra Sidang Tahunan Letkol Suwarko
  • Ahli kriminologi Prof. Dr. Adrianus Eliasta, ahli hukum Dr. Satya Arinanto
  • Ahli sosiologi Trubus Rahardiansyah, ahli analisis perilaku Gusti Aju Dewi,
  • Wakil Koordinator Wartawan Parlemen Erwin Siregar.

Dek Gam menguraikan bahwa peristiwa yang menjadi pemicu sorotan publik berawal dari Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI pada 15 Agustus 2025.

“Pada saat itu, sejumlah anggota DPR terlihat berjoget-joget sehingga muncul tuduhan bahwa mereka telah menerima informasi terkait kenaikan gaji,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, muncul pula dugaan adanya ucapan dan gestur tidak etis dari beberapa anggota DPR pascasidang tersebut.

“Oleh karena itu, hari ini MKD akan meminta keterangan dari para saksi dan ahli untuk memperjelas duduk perkara dari rangkaian peristiwa yang menjadi perhatian publik,” kata Dek Gam.

Sebelumnya, beberapa partai politik diketahui menonaktifkan kadernya yang duduk sebagai anggota DPR RI karena dinilai menimbulkan kontroversi di masyarakat, terutama usai aksi demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus 2025.

Lima anggota DPR yang dimaksud adalah Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, serta anggota DPR RI Nafa Urbach, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), dan Surya Utama (Uya Kuya).

Image Slide 1
Instagram Solusiindonesia