Solusiindonesia.com — Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden menepis anggapan bahwa penempatannya di Papua merupakan bentuk pengasingan politik. la menegaskan, Papua adalah bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
“Papua itu bukan tempat pengasingan atau pembuangan,” kata Gibran di hadapan tokoh adat Papua saat kunjungan kerjanya di Manokwari, Selasa, (5/11/2025). Sesuai yang dilansir oleh Antaranews
“Papua bagian dari NKRI dan harus kita berikan perhatian khusus.” ujarnya
Pernyataan itu disampaikan Gibran dalam dua agenda berbeda: rapat pleno Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) serta pertemuan dengan tokoh adat setempat.
Kunjungan ini merupakan lanjutan dari lawatan Gibran ke Jayapura dan Merauke pada bulan sebelumnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjelaskan bahwa langkahnya di Papua merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan di wilayah timur Indonesia.
“Pemerintah ingin memastikan pembangunan di Papua berlangsung berkelanjutan dan berbasis data,” ujarnya.
Dalam rapat pleno, Gibran meminta dua lembaga khusus, BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, menggali potensi ekonomi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal.
la menilai Papua memiliki kekayaan komoditas seperti kopi, sagu, hingga sektor perikanan dan pariwisata yang dapat dikembangkan melalui kerja sama koperasi dan pembiayaan mikro.
“Mohon ke depan bisa dikembangkan dengan menggandeng Koperasi Merah Putih. Untuk akses modal bisa melalui PNM Mekaar, KUR, atau kerja sama dengan swasta,” katanya.
Gibran juga menyinggung pentingnya intervensi terarah di sektor pendidikan, terutama di wilayah seperti Papua Tengah. la mencontohkan sejumlah program yang bisa dijalankan serentak, seperti revitalisasi sekolah, KIP, beasiswa, hingga penyediaan bus sekolah.
“Pembangunan di Papua tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Semua harus dilakukan bertahap dan melibatkan masyarakat setempat,” ujar Gibran.
Kunjungan Wapres Gibran ke Papua Barat kali ini menjadi salah satu sinyal kuat bahwa pemerintah berupaya menepis persepsi lama: bahwa Papua adalah daerah pinggiran. Di tengah sorotan publik terhadap peran politiknya, Gibran memilih menjawab dengan langkah konkret di ujung timur negeri.










