Solusiindonesia.com — KH Muhammad Imam Muslimin, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Mim, tengah menjadi sorotan publik usai ramai diberitakan karena diusir dari rumahnya sendiri setelah berselisih dengan tetangganya, Sahara.
Yai Mim lahir di Blitar pada 11 Maret 1966, dan di kenal sebagai sosok ulama multidimensi dengan kiprah panjang di bidang pendidikan dan dakwah.
Yai mim juga menjadi dosen senior di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Ia aktif membimbing mahasiswa, sekaligus mengasuh dua pondok pesantren:
- PP Anshofa yang didirikan pada 2007
- Bayt Al Qur’an Jurus Shafa(Baiqu NUsa) yang berdiri pada 2021.
Dedikasinya dalam mencetak generasi Qur’ani sudah banyak mendapat pengakuan.
Darah Ulama mengalir kuat dalam dirinya, Yai Mim menyebut dirinya sebagai keturunan ke-6 dari dua tomoh Wali Songo, yakni Sunan Ampel dan Sunan Bonang.
Pendidikan formalnya ditempuh di MI Al Qodiriyah, lalu melanjutkan ke MTs Ma’arif Bakung dan MA Al Kamal Kunir Wonodadi.
Sejak remaja, ia serius mendalami ilmu agama di Pesantren Terpadu Al Kamal di bawah asuhan KH A. Tohir Wiajaya, dengan fokus pada Fiqh, Bahasa Arab, Tafsir, hingga Tasawuf.
